Kota Metro Lampung: Potret Kota Strategis di Pulau Sumatera

Jumat 10-11-2023,14:30 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Pusat Pengembangan Strategis: Sebagai target cetak biru Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Kota Metro diidentifikasi sebagai kawasan strategis untuk pengembangan kota metropolitan. Ini menjadikannya salah satu pusat pertumbuhan yang potensial di Pulau Sumatra.

 

Batas Wilayah dan Topografi: Kota Metro memiliki batas-batas wilayah dengan Punggur, Lampung Tengah, Pekalongan, dan Batanghari. 

 

Topografinya yang datar dengan kemiringan kurang dari 6° dan tanah lempung dan liat berdebu memberikan gambaran karakteristik geografis yang unik.

 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Lampung: Memperkaya Keberagaman dan Identitas Budaya di Indonesia

BACA JUGA:Eksplorasi Mendalam: Keindahan Kabupaten Lampung Timur dan Calon Provinsi Lampung Tenggara

 

Geologi dan Batuan: Secara geologis, wilayah Kota Metro didominasi oleh batuan endapan gunung berapi jenis Qw. 

 

Ini mencerminkan keragaman geologis yang mungkin memiliki implikasi signifikan terhadap pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam.

 

Iklim dan Cuaca: Kota Metro, berada di selatan Garis Khatulistiwa, mengalami iklim humid tropis dengan kecepatan angin rata-rata 70 km/hari. 

 

Suhu udara berkisar antara 26 °C hingga 34 °C, dengan kelembaban udara mencapai 80%-91%. Curah hujan yang signifikan, antara 2.264 hingga 2.868 mm per tahun, menjadi karakteristik penting dalam perencanaan perkotaan.

Kategori :