Ekuador hampir membuka keunggulan pada menit ke-80 ketika Santiago Sanchez tidak mengarahkan bola umpan rekannya ke mistar gawang. Namun, peluang tersebut dibatalkan karena offside.
Pemain Ekuador U-17, Keny Aroyo, mendapatkan kartu kuning dari wasit pada menit ke-85 karena dianggap melakukan diving, setelah ditekel oleh Welber Jardim.
Al Giffari sekali lagi menyelamatkan gawangnya dari kebobolan pada menit ke-88, saat Aroyo melakukan free kick dari sisi kanan yang diarahkan langsung ke gawang, tetapi bola berhasil ditepis.
Wasit memberikan tambahan waktu 13 menit di babak kedua karena beberapa insiden yang terjadi. Al Giffari tetap sigap untuk mengamankan bola sundulan pemain Ekuador dari situasi corner.
BACA JUGA:UPDATE RANKING BWF: 3 Ganda Putra Indonesia Kembali Masuk 10 Besar, Jojo Bayangi Ginting
Meskipun Ekuador terus berupaya menambah gol di injury time yang panjang, tidak ada gol tambahan yang tercipta sehingga pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Dengan hasil ini, timnas Indonesia dan Ekuador berada di posisi kedua dan ketiga. Di puncak klasemen, Maroko U-17 memimpin dengan perolehan tiga poin setelah mengalahkan Panama 2-0.
Di pertandingan berikutnya, Indonesia U-17 akan berjumpa dengan Timnas Panama U-17 yang akan berlangsung pada 13 November 2023 di Stadion GBT Surabaya, mulai pukul 16.00 WIB.
Sedangkan Timnas Maroko U-17 akan menghadapi Timnas Ekuador U-17 di hari dan tempat yang sama, mulai pukul 19.00 WIB. (*)