Hal ini menjadi peluang bagi konsumen yang ingin memiliki ponsel dengan layar dan kamera unggulan dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan dimensi 162.2 x 75.7 x 8.49 mm dan berat 193 gram, Xiaomi 13T memiliki ketahanan IP68, membuatnya tahan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.
Bodi kaca atau silikon dengan bingkai aluminium memberikan kesan kokoh dan premium.
BACA JUGA:Motorola Rilis Razr 40 Ultra, Ponsel Lipat dengan Spek Dewa, Samsung dan OPPO Jadi Minder !
BACA JUGA:Review Xiaomi 13 Ultra: Ponsel Canggih dengan Kamera Pilihan dan Desain Premium
Chipset MediaTek Dimensity 8200 Ultra, RAM 8 GB dan 12 GB, serta memori internal 256 GB menjamin kinerja maksimal bagi pengguna.
Xiaomi 13T tidak hanya menawarkan performa yang tangguh tetapi juga daya tahan baterai yang memadai.
Dengan kapasitas baterai 5000 mAh dan fitur pengisian cepat 67W, pengguna dapat mengisi daya dari 0 sampai 100 persen hanya dalam waktu 45 menit.
Dari segi kelebihan, Xiaomi 13T menonjolkan performa kelas flagship, dukungan kamera Leica untuk fotografi profesional, dan baterai yang dapat diandalkan.
Bodi kokoh dengan sertifikasi IP68, dukungan Wi-Fi 6, infrared, dan NFC menambah nilai positif.
Namun, terdapat kekurangan seperti desain yang dianggap buruk, penggunaan USB-C 2.0, ketidakmampuan Display Out, absennya fitur wireless charging, dan suara stereo yang dinilai standar.
Setelah satu bulan peluncuran, harga Xiaomi 13T di marketplace mencapai Rp6.199.000, mengalami penurunan sebesar 300 ribu dari harga awal Rp6.499.000.
Penurunan harga ini menjadi daya tarik tambahan bagi konsumen yang mempertimbangkan untuk memiliki smartphone terbaru dengan teknologi dan fitur terkini.
Dengan kombinasi fitur canggih, penurunan harga yang signifikan, dan spesifikasi yang tangguh, Xiaomi 13T mampu memberikan alternatif menarik di pasar gadget Indonesia yang semakin kompetitif.***