KULINER, PALPOS.ID - Bagi para pelancong yang sedang menjalani petualangan kuliner di Indonesia, mencari makanan yang lezat namun tetap sehat bisa menjadi tantangan tersendiri.
Salah satu rekomendasi yang patut dipertimbangkan adalah menu gado-gado, sebuah hidangan salad khas Indonesia yang menggoda selera dengan aneka sayur, protein, telor potongan lontong, dan siraman bumbu kacang.
Meskipun popularitas gado-gado masih merajalela hingga kini, bahkan telah hadir sejak tahun 1950-an.
BACA JUGA:Makanan Tradisional Klepon dari Nikmat Manis Gula Jawa dalam setiap Gigitan
Dari gerobak pinggir jalan hingga restoran ternama, gado-gado dapat ditemukan di berbagai sudut tanah air.
Namun, dari mana sebenarnya asal-usul gado-gado ini?
Ada banyak versi mengenai asal-usul gado-gado, mulai dari mencakup warisan dari imigran Tionghoa, masyarakat Betawi, hingga keturunan Portugis yang tiba di Indonesia pada abad ke-17.
BACA JUGA:7 Makanan Khas Kalimantan Ini Menggugah Selera Banget, Makan Siang Bisa Nambah Nasi Nih..
Sebuah cerita menyebutkan bahwa orang Tionghoa-Betawi terinspirasi oleh hidangan pecel khas Jawa dan menciptakan gado-gado dengan penyesuaian rasa yang unik.
Istilah "gado-gado" sendiri dikatakan berasal dari bahasa Portugis, yaitu "gadu" yang artinya makanan yang dicampur-campur.
Namun, ada pula yang berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari bahasa Indonesia, "digado," yang artinya makan tanpa nasi.
BACA JUGA:Kelezatan Makanan Legendaris Tahu Pong Gajah Mada Semarang yang Menggoyang Lidah
Faktanya, gado-gado memang dinikmati tanpa nasi, melainkan dengan lontong.
Meskipun terdapat beragam versi mengenai asal-usulnya, satu hal yang pasti: gado-gado telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.
Dengan setidaknya empat versi yang dapat dipertimbangkan, gado-gado menjadi cermin dari keragaman budaya dan kreativitas kuliner yang mengakar di Indonesia.
BACA JUGA:Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh: Memek Ternyata Makanan Unik yang Memikat Chef Renata
Jadi, apakah gado-gado berasal dari imigran Tionghoa, masyarakat Betawi, atau keturunan Portugis?
Jawabannya mungkin tak pernah sepenuhnya terungkap.
Namun, satu hal yang pasti, gado-gado kini telah merajai sebagai salah satu hidangan ikonik yang mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia.
Gado-gado, lebih dari sekadar makanan; itu adalah perpaduan rasa, sejarah, dan keberagaman yang menjadikan Indonesia memikat bagi para pecinta kuliner di seluruh dunia.
Makanan satu ini bahkan sangat melambangkan keberagaman di indonesia.
Seperti halnya sajian didalamnya yang mencampurkan berbagai jenis sayuran, lontong dan bumbu kahasnya.
Begitupun dengan Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis ras, suku bangsa dan agama yang bersatu padu yang membentuk 'bheneka Tunggal Ika'.*