PALEMBANG, PALPOS.ID - Penjabat (Pj) Walikota Ratu Dewa meluncurkan inisiatif baru untuk mengatasi masalah stunting di 18 kecamatan.
Dengan harapan besar pada peran Bapak dan Bunda Asuh, ia mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan asupan makanan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.
Melalui program pemberian telur dan nutrisi yang diawali dengan peluncuran ini, diharapkan penurunan angka stunting pada tahun 2023 dapat tercapai melalui semangat gotong-royong dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
BACA JUGA:Tidak Disiplin Dalam Tugas Seorang Bintara Dipecat Dari Kesatuannya
BACA JUGA:Rawan Banjir, 21 Anak Sungai di Palembang Alami Pendangkalan, Ini yang Dilakukan..
"Sejak dilantiknya OPD sebagai bapak dan bunda asuh, kita telah melihat penurunan angka stunting dari bulan Agustus hingga Oktober, turun dari 497 menjadi 484.
Namun, dalam mengatasi masalah ini, kita tetap mempertahankan semangat gotong-royong dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk stakeholder yang terlibat," ujar Ratu Dewa setelah peluncuran program pemberian telur di 18 kecamatan pada Senin (20/11).
Lebih lanjut, Ratu Dewa menekankan bahwa kolaborasi melibatkan semua pihak, baik dari unsur pemerintah maupun swasta. Mulai dari perbankan hingga anggota TNI dan Polri ikut ambil bagian dalam upaya menurunkan angka stunting.
BACA JUGA:Bukan Hanya Untuk Kulit, Aloe Vera si Lidah Buaya Bisa Menurunkan Gula Darah Loh!
"Pentingnya peran ibu PKK dan Darma Wanita Kota Palembang sebagai penyambung dari pemerintah ke masyarakat juga tidak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, pola kolaborasi yang sudah terjalin baik antar semua unsur harus dipertahankan. Namun, saya sadar bahwa upaya ini saja belum cukup, dan kita masih memerlukan kerjasama lebih lanjut untuk optimalisasi upaya menurunkan angka stunting," tambahnya.
Ratu Dewa juga menggarisbawahi bahwa masalah stunting tidak hanya terkait dengan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, melainkan juga melibatkan calon ibu yang akan menikah.
BACA JUGA:AKBP Erwin : Tahun 2025, 50 Persen Lakalantas Korban Meninggal Dunia Harus Menurun