Parah, Tempat Kos-Kosan Mahasiswi Unsri Aborsi Sudah 3 Kali Digerebek Warga

Selasa 21-11-2023,15:28 WIB
Reporter : Isro
Editor : Erika

"Itu yang masuk data kita pertahunya. Kalau yang keluar masuk kita tidak tahu. Bahkan, masih ada yang tidak melapor. Padahal kita dia ngekos wajib melapor," katanya. 

BACA JUGA:Toyota Siap Menggebrak Pasar dengan Toyota Taisor Seharga 140 Jutaan

BACA JUGA:Telaga Biru Semin di Gunung Kidul: Pesona Eksotis Ala Raja Ampat di Jantung Jawa

Sebelumnya di beritakan, fakta mengejutkan kasus aborsi oleh dua sejoli yang masih menyandang status mahasiwa di PTN (Perguruan Tinggi Negri) di Indralaya, Ogan Ilir yakni RN dan DPN.

Ternyata janin hasil asmara terlarang keduanya itu dimasukkan ke kloset WC di kosan DPN di Gang Lampung, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir.

Hal itu terungkap setelah ketua RT 10 LK 5 Tempat diaman keduanya ngekos, M Imron Suandi (33 tahun) membeberkanya kepada awak media.

Hal itu diakui Imron, berlrdasarkan pengakuan DPN sendiri saat dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) oleh polisi.

BACA JUGA:Sosialisasi Bawaslu Sumsel dan AMSI: Peran Jurnalis dalam Menangkal Hoaks pada Pemilu 2024

"Olah TKP di Kosan Pacar Korban. Begitu masuk terlihat darah masih berceceran terutama di kasur. Saat itulah pacar korban ngaku bahwa janinnya telah keluar, dan kemudian dimasukkan ke kloset WC olehnya," ungkap Imron seraya mengatakan bahwa dirinya ikut menyaksikan olah TKK. Senin, 20 November 2023.

Dikatakan Imron oleh TKP sendiri dilakukan pada Jumat, 17 November 2023 malam sekitar pukul 12.00 wib.

Kendati demikian aparat kepolisian belum membongkar septy tenk tempat dimana janin itu di buang begitu saja oleh DPN pacar korban.

Seharusnya, kata Imron, kloset dan septy tank itu dilakukan pembongkaran untuk membuktikan dan dijadikan alat bukti nantinya.

BACA JUGA:Terkesan Romantis, Menjadikan Telaga Warna Destinasi yang Sayang untuk dilewatkan

BACA JUGA:Telaga Biru Semin di Gunung Kidul: Pesona Eksotis Ala Raja Ampat di Jantung Jawa

"Sampai sekarang tidak di bongkar, harusnya di bongkar itu. Tetapi kata polisi mereka akan kembali lagi untuk olah TKP kembali," katanya.

Sementara itu, kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman mengtakan pihaknya masih menindaklanjuti terkait peristiwa tersebut. 

Kategori :