Trackpad ini menggunakan motor piezo di area trackpad untuk memberikan sensasi klik tanpa gerakan.
Namun, saat dimatikan, sandaran tangan hanya berupa lapisan Gorilla Glass yang senyap.
Meskipun trackpad haptik bukanlah hal baru, penggunaan teknologi ini pada XPS 13 Plus terasa agak aneh.
BACA JUGA:S13 OLED, Laptop Ultraportabel OLED Tipis, Ringan, Stylish dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Advan i7D Bima: Tablet Multifungsi dengan Sentuhan Superhero Lokal
Tidak ada cara mudah untuk mengetahui apakah Anda berada di zona trackpad tanpa menekan atau mencari kursor mouse yang bergerak.
Kejelasan perbedaan antara trackpad dan sandaran tangan dapat membuat pengalaman pengguna menjadi kurang nyaman, terutama saat menelusuri web atau menelusuri dokumen.
Klik kanan sering kali terasa seperti coba-coba, dan sulit untuk mengetahui posisi jari tanpa menekan tombol.
Namun, sementara trackpad haptik mungkin tidak memuaskan semua pengguna, keyboard XPS 13 Plus mendapat pujian.
Menutupi seluruh lebar laptop dan tanpa celah di antara tombol, keyboard ini memberikan pengalaman mengetik yang mewah.
Meskipun jarak antar tombol kurang dari satu milimeter, pengalaman mengetik tetap responsif dan nyaman.
Jika melihat ke bagian dalam, XPS 13 Plus ditenagai oleh prosesor Intel generasi ke-12 28 watt, sebuah loncatan besar dari chip generasi ke-11 15 watt yang dimiliki oleh XPS 13 tahun sebelumnya.
Dengan daya yang lebih besar, laptop ini menawarkan kinerja yang luar biasa, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin melakukan pekerjaan serius dengan laptop 13 inci.
Dari segi desain, XPS 13 Plus tetap mempertahankan casing aluminium yang terlihat premium dan kokoh.
Namun, beberapa pengguna mungkin merasa kecewa karena hilangnya jack headphone, digantikan hanya oleh dua koneksi Thunderbolt 4 USB-C di kedua sisinya.
Keputusan ini tampaknya menjadi langkah yang membingungkan, terutama karena Dell juga menghapusnya dari XPS 13 tahun ini.