Senyawa flavonoid yang terdapat pada biji seledri dapat menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan pembuangan asam urat melalui urine. Manfaat ini diperoleh dari zat aktifnya yakni iridoid glikosida dan flavonoid.
Biji seledri juga mengandung banyak senyawa aktif sperti luteolin dan 3-n butylphthalide (3nB) yang bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan mengontrol produski asam urat.
6. Cuka apel
Cuka apel memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi rasa nyeri akibat radang sendi, termasuk yang disebabkan oleh asam urat.
BACA JUGA:Pahami Warisan Genetik dan Tips Nengelola Nutrisi Untuk Kesehatan Kucing, Begini Caranya!
BACA JUGA:Buah Kelapa Dapat Mendukung Fungsi Otak Dan Kesehatan Jantung
Cuka apel dapat mencegah penumpukan asam urat (uric acid) dengan cara meningkatkan aklalinitas (kebasaan) dan pembuangan asam urat dari dalam tubuh.
Cuka apel sebagai obat asam urat dapat dikonsumsi 2 sendok makan 3 kali dalam sehari. Jika terlalu asam cuka apel bisa dicampur dengan madu yang juga memiliki sifat antiinflamasi.
7. Jelatang
Tanaman jelatang (urtica dioica) merupakan tanaman herbal yang dapat menjadi obat asam urat alami. Tanaman ini mengandung zat antiradang yang disebut dengan hox alpha .
Zat tersebut mampu menekan pelepasan sitokin yang memicu peradangan pada sendi. Tanaman jelatang juga diperkaya dengan kalium dan magnesium yang dapat digunakan untuk meredakan gejala asam urat secara alami.
BACA JUGA:Nggak Perlu Sulam Alis? Coba Pakai Buah Karamunting Alis Tebal Seperti Semut Beriring
Caranya: Dapat mengonsumsi ekstrak tanaman jelatang yang tersedia dalam bentuk tablet, kapsul atau teh. Dosis atau tablet jelatang yang dianjurkan adalah 1300 mg. Sedangkan dosis untuk teh adalah 3 kali sehari sebanyak 1 cangkir untuk sekali minum.
Jelatang juga dapat digunakan dengan cara menempelkan daunnya langsung ke area sendi yang terkena asam urat guna mengurangi peradangan.
8. Meniran hijau