SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Menuju Terwujudnya 3 Provinsi Baru.
Pemerintah terus mendorong pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Langkah ini diambil mengingat luas wilayah Provinsi Sulawesi Selatan yang mencapai 46.717 kilometer persegi dan jumlah penduduknya yang melebihi 9 juta jiwa.
Provinsi Luwu Raya: Potret Calon Provinsi Baru Pertama
Pertama, kita melihat calon provinsi baru yang diberi nama Provinsi Luwu Raya. Dengan luas wilayah mencapai 17.695 kilometer persegi, hampir sebanding dengan Provinsi Sulawesi Barat.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Selatan: Wacana dan Usulan Wilayah Baru
BACA JUGA:Dinamika Perikanan Sulawesi Selatan 2019-2021
Calon provinsi ini sudah mendapat dukungan dari 1 kota dan 4 kabupaten. Kota Palopo, yang juga akan menjadi ibukota baru, bersama dengan Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, dan Luwu Tengah hasil pemekaran Luwu, siap bergabung.
Dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa, Provinsi Luwu Raya membentuk 13 persen dari total penduduk Provinsi Sulawesi Selatan.
Provinsi Bugis Timur: Calon Provinsi dengan Dukungan Enam Kabupaten
Selanjutnya, kita fokus pada calon Provinsi Bugis Timur. Sudah ada dukungan dari enam kabupaten, yaitu Bone, Wajo, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sinjai, Soppeng, dan Bulukumba.
Rencananya, ibukota baru provinsi ini akan berada di Kabupaten Bone, dengan jumlah penduduk mencapai 2 juta jiwa atau sekitar 22 persen dari total penduduk Provinsi Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Pembentukan 2 Provinsi Baru di Sulawesi Selatan Wacana Pemekaran untuk Pemerataan Pembangunan
Kawasan ramai seperti Palattae, Pompanua, Tanruteding, dan Lappariaja akan menjadi bagian dari Provinsi Bugis Timur yang memiliki luas wilayah 11.300 kilometer persegi.