Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan: Sejarah dan Potensi Sebagai Ibukota Provinsi Luwu Raya

Kamis 30-11-2023,11:28 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Wilayah seluas 247,52 kilometer persegi ini berbatasan dengan Teluk Bone di sebelah timur, Kecamatan Bua Kabupaten Luwu di sebelah selatan, Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu di sebelah utara, dan Kecamatan Tondon Nanggala Kabupaten Tana Toraja di sebelah barat.

Potensi Kota Palopo sebagai Calon Ibukota Provinsi Luwu Raya

Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan membuka peluang bagi Kota Palopo untuk menjadi ibukota Provinsi Luwu Raya.

Potensi ini dapat dilihat dari letak geografisnya yang strategis dan pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Calon ibukota ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan budaya di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Pertanian & Perkebunan Sulawesi Selatan Terus Berkembang dan Mendominasi Pasar Nasional

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Mengungkap Potensi Wisata Kabupaten Bone Ibukota Provinsi Bugis Timur

Data Demografis

Menurut data akhir tahun 2022, penduduk Kota Palopo mencapai 190.867 jiwa, menjadikannya sebagai pusat populasi yang signifikan di Sulawesi Selatan. 

Pertumbuhan penduduk yang stabil dapat menjadi indikator potensi ekonomi dan infrastruktur yang dapat dikembangkan di masa depan.

Batas Wilayah dengan Provinsi Luwu Raya

Batas wilayah Kota Palopo mencakup area yang dianggap sebagai calon ibukota Provinsi Luwu Raya. 

Perubahan ini dapat membawa dampak positif dalam pengembangan infrastruktur, investasi, dan pemerataan pembangunan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Keajaiban Keberlanjutan Agama Tolotang di Sulawesi Selatan: Perjalanan Sejarah, Ajaran, dan Tradisi

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan: Menuju Terwujudnya 3 Provinsi Baru

Tantangan dan Peluang

Kategori :