LIFESTYLE, PALPOS.ID - Pola asuh anak yang banyak menuai kontroversi adalah pola asuh otoriter.
Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter cenderung bersikap keras.
Menuntut anak untuk selalu menuruti apa yang diperintahkan orang tua.
Pola asuh otoriter merupakan model pengasuhan anak, di mana orang tua menuntut anaknya seperti apa yang dia inginkan, tanpa memberi pujian atau penghargaan kepada anak.
BACA JUGA:Orang Dulu Manfaat Bangle untuk Demam, Berikut 10 Manfaat Bangle Bagi Kesehatan
Pola asuh otoriter
1. Banyak aturan
Orang tua yang otoriter memiliki banyak aturan yang harus diikuti oleh anaknya. Aturan tersebut berlaku dalam setiap aspek kehidupan anak. Anak tidak mendapat penjelasan mengapa aturan itu harus ditaati.
2. Komunikasi satu arah
Pola asuh otoriter tidak melibatkan anak dalam mengambil keputusan. Orang tua enggan menjelaskan alasan keputusan itu diambil. Orang tua hanya ingin anaknya mengikuti aturan yang sudah ditentukan.
Orang tua dengan pola asuh otoriter sangat jarang berbicara dari hati ke hati dengan anaknya, karena akan berujung pada pertengkaran.
3. Bersikap dingin
Orang tua dengan pola asuh otoriter umunnya bersikap dingin dan kasar pada anaknya. Orang tua cenderung lebih banyak mengomel dan berteriak pada anaknya. Orang tua juga cenderung tidak mendengarkan keluh kesah anaknya dan hanya mengedepankan kedisiplinan.