BACA JUGA:Jarang yang Tahu: 5 Manfaat Luar Biasa Buah Ceremai untuk Kesehatan, Nomor 4 Bisa Buat Subur
4. Mempermalukan anak
Orang tua yang otoriter percaya bahwa mempermalukan anak akan membuatnya termotivasi, untuk membuatnya menjadi lebih baik. Orang tua akan menggunakan rasa malu sebagai senjata untuk memaksa anak mengikuti aturannya. Orang tua bahkan tidak segan untuk berteriak dan mempermalukan anaknya di depan umum jika aturanya tidak dipatuhi.
5. Tidak mau dibantah
Orang tua yang otoriter tidak membiarkan anaknya membuat pilihannya sendiri. Orang tua bersikap dominan, sehingga anak tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya dengan dalih bahwa orang tua lebih tahu apa yang terbaik untuk anakanya.
6. Tak pernah memuji
Orang tua yang otoriter bersifat dingin, senang mengomel, dan lebih menghargai disiplin dan kepatuhan daripada bertindak sebagai pelindung.
Orang tua yang otoriter menggunakan rasa takut anak sebagai sumber kontrol utama. Saat anak melakukan pelanggaran, orang tua akan bereaksi dengan marah dan kasar. Orang tua akan memberi hukuman agar anak selalu patuh, bahkan memberika hukuman fisik.
BACA JUGA:Minuman Segar
Dampak pola suh otoriter pada anak
• Anak memiliki tingkat depresi yang tinggi
• Anak tidak memiliki keterampilan sosial
• Anak takut untuk berpendapat
• Anak tidak bisa membuat keputusan sendiri
• Anak memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah