PALEMBANG, PALPOS.ID- Dalam dunia gemerlap emas dan perhiasan, kita sering mendengar istilah "karat" sebagai ukuran kemurnian emas.
Tapi, tahukah Anda dari mana asalnya istilah ini? Berikut adalah kisah menarik dari sejarah yang mengungkapkan asal mula penggunaan nama "karat" untuk satuan emas.
BACA JUGA:Alasan Mengapa Investasi Emas Pilihan Aman dan Menguntungkan di Masa Kini
Asal Mula Nama "Karat
Kata "karat" berasal dari bahasa Yunani, tepatnya dari kata "keration," yang berarti biji buah carob.
Namun, bagaimana biji buah carob bisa terkait erat dengan emas?
Jejak sejarah membawa kita ke masa Kaisar Romawi Konstantin. Pada suatu ketika, Kaisar Konstantin memutuskan untuk memperkenalkan standar baru untuk mengukur kemurnian emas.
BACA JUGA: Turun Rp 1000, Harga Emas 16 November 2023 Masih Tinggi : Berikut Daftar Harga Emas Antam !
BACA JUGA:Mau Beli Emas, Ayo Cek Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian
Keputusannya cukup unik, ia menggunakan sekeping koin emas dengan bobot setara dengan 24 butir biji carob.
Koin Emas dan Kemurnian 24 Karat
Kaisar Konstantin memilih biji buah carob sebagai dasar standar ini karena dianggap sebagai bahan yang konsisten dan dapat diandalkan untuk menilai kemurnian emas.
Dengan demikian, emas murni dianggap setara dengan 24 karat atau 24k.
Tradisi yang Berlanjut