Manfaat Stimulus Pijat Endorphin, Oksitosin dan Sugestif untuk Meningkatkan Produksi ASI

Kamis 14-12-2023,13:08 WIB
Reporter : Mesi
Editor : Zen Bae

Faktor lainnya adalah berkurangnya rangsangan ari hormon oksitosin, hal ini akan menyebabkan ASI menjadi sedikit.

Hormon oksitosin dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis.

Perasaan bingung, cemas, takut, lelah dan merasakan nyeri merupakan faktor-faktor yang menghambat sekresi hormon oksitosin (Maryunani, 2009). 

Dengan metode SPEOS yaitu melakukan stimulasi untuk merangsang pengeluaran hormone oksitosin melalui pijat oksitosin, memberikan rasa nyaman dan menumbuhkan keyakinan pada ibu bahwa ASI pasti keluar.

Dan ibu bisa memberikan ASI secara ekslusif dengan pijat endorphin dan sugestif, hasil penelitian bahwa metode speos merupakan alternatif cara untuk mengatasi masalah pengeluaran ASI pada hari-hari pertama kehidupan bayi.

Kedua hal tersebut tidak lepas dari keadaan psikologis serta keyakinan ibu yang merupakan hal terpenting dalam membantu proses peningkatan produksi ASI. 

Salah satu cara yang dapat meningkatkan keadaan psikologi menjadi lebih baik dan selalu berfikir positif adalah dengan pemberian sugesti.

Sugesti dilakukan untuk mempersiapkan agar ASI bisa mengalir dengan lancar dan memenuhi kebutuhan bayi sejak hari pertamanya hadir di dunia. 

Ibu bisa melakukannya sendiri atau di bantu orang lain (Widayanti, 2014).

Melihat dari pentingnya pengaruh faktor psikis seorang ibu nifas terhadap proses pemberian ASI, maka dilakukan penelitian terdahulu membuat metode atau cara yang dapat membantu memperbaiki kedaan psikologis ibu setelah melahirkan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi ASI. Salah satu metode untuk membantu peningkatan produksi ASI ibu nifas adalah metode SPEOS.

Metode SPEOS merupakan penggabungan dari pijat punggung sambil memberikan sugesti positif pada ibu nifas yang nantinya akan menstimulasi hormon endorphine dan merangsang hormon oksitosin sehingga meningkatkan pengeluaran produksi ASI secara alami (Mongan, 2009).

Penelitian menunjukkan bahwa metode SPEOS dapat meningkatkan berat badan bayi pada semua bayi minggu ke II rata-rata sebanyak 166,67 gr, yang seharusnya pada minggu ke II berat adan bayi akan sama dengan berat badan lahir.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode SPEOS dapat meningkatkan dan memperlancar produksi ASI sehingga memberikan dampak terhadap kenaikkan berat badan bayi. 

Lama menyusui berpengaruh terhadap produksi ASI, lama menyusui menggambarkan bahwa ASI dihisap oleh bayi sampai payudara kosong.

Sehingga apaila payudara kosong maka ASI akan diganti dengan ASI yang baru, tetapi apabila bayi tidak mengosongkan ASI sampai payudara kosong maka sisa ASI harus dikeluarkan melalui pompa dan ASI dapat disimpan untuk persiapan ASI apabila ibu pergi berkerja diluar rumah.

Kategori :