JAWA BARAT, PALPOS.ID - Keragaman Budaya di Jawa Barat: Jejak Suku dan Masyarakat Adat.
Keragaman etnis dan budaya di Jawa Barat telah menjadi ciri khas yang memperkaya kehidupan masyarakatnya.
Meskipun Sunda mendominasi sebagai suku asli, datangnya pendatang dan percampuran budaya melalui pernikahan telah membentuk lanskap keberagaman yang begitu kaya di provinsi ini.
1. Sunda: Memahami Keanekaragaman Bahasa dan Adat
Dari total populasi masyarakat di Jawa Barat, sebanyak 65 persen di antaranya adalah suku Sunda, menurut data yang dikutip dari buku "Mengenal Seni dan Budaya Indonesia" (2012) oleh R. Rizky dan T. Wibisono.
BACA JUGA:17 Daerah di Provinsi Jawa Barat Mengusulkan Pemekaran Kabupaten/Kota Baru
BACA JUGA:17 Daerah Bersiap Menjadi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Daerah di Jawa Barat
Sunda memiliki dua variasi bahasa utama: Sunda Priangan dan Sunda Banten.
Sunda Priangan banyak digunakan di wilayah Bandung, Tasikmalaya, dan Garut, sedangkan Sunda Banten mendominasi di Banten, terkecuali Serang Kota.
Perbedaan antara keduanya tidak hanya terletak pada penggunaan bahasa, tetapi juga pada nuansa dan kekayaan kosakata yang membedakan satu sama lain.
2. Suku Cirebon: Perpaduan Sunda dan Jawa
Suku Cirebon, berada di antara suku Sunda dan Jawa, merupakan hasil dari percampuran budaya yang terjadi di daerah Cirebon.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Daerah di Jawa Barat: 17 Daerah Siap Jadi Daerah Otonom Baru
BACA JUGA:Prabowo Subianto Perkuat Kampanye di Kabupaten Tasikmalaya dengan Janji Pemekaran Daerah
Wilayah ini, sebagai jalur perdagangan utama di Jawa bagian barat, menyaksikan migrasi dan pencampuran budaya yang signifikan.