KESEHATAN, PALPOS.ID - Kol (Brassica oleracea L) merupakan salah satu jenis sayuran yang biasanya dijadikan lalapan atau bahan utama dalam berbagai masakan.
Namun, tren baru dalam mengolah kol muncul belakangan ini, di mana banyak orang mulai mengonsumsi kol dengan cara digoreng.
Teknik penggorengan memberikan rasa yang lebih lezat dan gurih pada kol, namun sayangnya, di balik kenikmatan tersebut, terdapat dampak buruk yang perlu diperhatikan terutama terkait dengan kesehatan.
Peningkatan Kalori yang Tidak Diinginkan
BACA JUGA:Manggis, Buah Rendah Kalori Bermanfaat Untuk Kesehatan Otak
BACA JUGA:7 Manfaat Ngopi di Pagi Hari Sebelum Beraktivitas
Menggoreng kol secara signifikan dapat menambah jumlah kalori pada sayuran yang pada awalnya rendah kalori dan tinggi serat.
Proses penggorengan menyebabkan penyerapan minyak yang cukup besar oleh kol.
Minyak yang menempel pada permukaan kol menjadi penyumbang kalori ekstra yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, bagi mereka yang mengikuti pola makan rendah kalori atau sedang menjalani program penurunan berat badan, konsumsi kol goreng sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan porsi yang sangat terbatas.
BACA JUGA:Kulit Melinjo Ternyata Punya Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Keragaman Budaya di Jawa Barat: Jejak Suku dan Masyarakat Adat
Merusak Kandungan Nutrisi
Penggorengan kol dapat merusak kandungan nutrisinya.
Proses panas yang tinggi dan penggunaan minyak dalam jumlah besar dapat mengurangi kandungan nutrisi yang penting bagi tubuh, seperti vitamin C dan beberapa senyawa fitokimia.