PALEMBANG, PALPOS.ID- Pemerintah Kota Palembang, saat ini terus mengajak warganya untuk memberdayakan pekarangan rumahnya menanam cabai.
Ini dilakukan untuk membantu mengatasi lonjakan harga cabai yang saat ini masih berada di harga sekitar Rp 40-60 ribu/kg.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Albert Midianto menjelaskan, cabai yang dipanen itu ditanam di lahan seluas 4.000 meter.
"Panennya secara bertahap, tadi kita panen 10 kg. Nanti minggu depan kita panen 30 kg lagi. Mudah-mudahan, makin banyak yang menanam cabai sendiri. Jadi, bisa membantu untuk menstabilkan harga cabai," ujarnya. *
BACA JUGA:3 Bulan Raih 17 Penghargaan, Ratu Dewa Dapat Apresiasi Dari Kemendagri
Albert menambahkan, saat ini sudah banyak warga yang menanam cabai sendiri di pekarangan rumahnya.
"Alhamdulillah, pengaruh sekali dengan harga cabai sekarang sudah mulai turun," ujarnya.
Dia mengakui, untuk menanam cabai ini terkendala dengan hama yang memang rawan menyerang.
"Memang itu kendalanya, tetap harus dikasih pupuk dan pestisida untuk menghindari serangan hama," jelasnya.
BACA JUGA:7 Faktor yang Membuat Kulit Kusam, Begini Solusinya Agar Wajah Anda Tetap Cerah!
BACA JUGA:Suzuki eReady Run: Pesona Motor Listrik Imut dan Canggih, Lawan Tangguh Honda EM1 e
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Palembang, yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Ratu Dewa, telah memberikan arahan kepada para camat dan lurah.
Mereka diminta untuk menggunakan lahan minimalis di pekarangan rumah untuk menanam cabai.
"Kita lihat di Palembang ini sangat terbatas sekali lahan pertanian dan kurangnya petani cabai di kota Palembang. Akibatnya, pasokan dan stok cabai dari daerah lain terus mengalir untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun," jelasnya, saat hadir di acara panen cabai di salah satu kebun warga di Talang Kelapa, Selasa 26 Desember 2023.