Meskipun demikian, daya tarik sebenarnya MG VS HEV terletak pada motor listrik yang dibawanya.
Motor listrik menghasilkan output maksimal 95 tenaga kuda pada 12.000 rpm dan torsi maksimal 200 Nm.
Yang menarik, ketika kedua sumber daya digabungkan, potensi tenaga maksimalnya mencapai 177 hp dan torsi maksimal 350 Nm.
BACA JUGA:Mengintip Kecanggihan All New Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid : Kenyamanan Berpadu Efisiensi BBM !
BACA JUGA:Kembalinya Raja Off-Road : Toyota Land Cruiser2024 Mendominasi dengan Fitur dan Harga Mengejutkan !
Semua daya ini disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis e-CVT.
MG VS HEV juga membanggakan fitur-fitur keselamatan yang lengkap. Mulai dari ABS, EBD, EBA, SCS (Stability Control System), CBC (Corner Brake Control), hingga Automatic Cruise Control, semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.
Sistem canggih seperti kamera 360 derajat dan BAGIAN 6 titik memberikan pengemudi kepercayaan diri ekstra.
Di pasar yang semakin kompetitif, MG VS HEV tentu memiliki pesaing utama dalam segmen mobil hybrid.
Sejumlah kendaraan sejenis yang telah hadir di Indonesia menjadi titik perbandingan.
Suzuki dengan Ertiga Hybrid dan Toyota C-HR Hybrid menjadi dua pesaing yang patut diperhatikan.
Suzuki Ertiga Hybrid hadir dengan konsep mild hybrid yang memanfaatkan baterai ringan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Sementara Toyota C-HR Hybrid, sebagai produk dari pabrikan terkenal, menonjolkan gaya futuristik dan teknologi hybrid canggih.
Dengan harga yang kompetitif dan spesifikasi yang menarik, MG VS HEV memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pasar di segmen mobil hybrid.
Keunggulan dalam hal performa, fitur keselamatan, dan desain yang menarik dapat menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Meskipun persaingan ketat, strategi pemasaran yang tepat dan fokus pada keunggulan produk bisa menjadi kunci kesuksesan MG VS HEV.