Ia berhasil menghidupkan kembali pabrik yang rusak parah dan membujuk angkatan bersenjata Inggris untuk memesan 20 ribu unit Beetle.
Pada tahun 1946, pabrik itu kembali beroperasi dengan tingkat produksi mencapai 1.000 unit per bulan.
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Binguo EV Resmi Mengaspal : Jarak Tempuh 333 Km, Harganya Rp385 Juta !
Hanya sembilan tahun kemudian, pada 1955, jumlah Beetle yang beredar di Jerman mencapai satu juta unit, menandai kesuksesan besar mobil ini.
Keberhasilan Beetle semakin terangkat oleh popularitasnya di dunia perfilman, terutama melalui film "Herbie the Love Bug" dan serial "The Love Bug" pada 1963 hingga 1970-an.
Kisah Beetle balap dengan nomor khas 53 ini memberikan karakter unik pada mobil tersebut.
BACA JUGA:Mobil Listrik Seres E 1 Si Mungil Rakitan Indonesia Punya Fitur Mentereng Siap Mengaspal
BACA JUGA:Mobil Listrik Seres E1 Mulai Diproduksi di Indonesia dengan Harga Jual Rp100 Jutaan
Meskipun New Beetle lahir pada akhir 1990-an dengan basis Volkswagen Golf, Beetle klasik terakhir diproduksi pada 2003 di pabrik Volkswagen Meksiko.
Keputusan untuk menghentikan produksi Beetle pada 2019 oleh Volkswagen menjadi pukulan berat, terutama karena pergeseran preferensi konsumen ke mobil berukuran besar seperti crossover dan SUV.
Pada periode Januari-Agustus 2018, penjualan Beetle turun 2,2 persen menjadi 11.151 unit, menjadi salah satu alasan di balik keputusan Volkswagen.
BACA JUGA:Mirip Kijang Innova , XPeng X-9 Mobil Listrik Buatan China Siap Meluncur
BACA JUGA:Akhirnya Mobil Paling Laris di Dunia Resmi Masuk Indonesia : Wajar Wuling Ketar Ketir !
Meskipun demikian, penggemar setia Beetle merasakan kehilangan ini setelah tiga generasi dan hampir tujuh dekade kehadiran mobil rakyat yang mendunia. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan perubahan tren dalam industri otomotif tetapi juga membangkitkan nostalgia dan emosi dari para pecinta setia Beetle.***