Namun, pertanyaan muncul, jika di Indonesia harganya sudah setengah miliar, berapa harga asli Esemka di China? Shineray X30LEV dijual mulai dari 125.800 renminbi atau sekitar Rp 276 jutaan.
Perbedaan harga ini menjadi refleksi dari beberapa faktor, salah satunya adalah status mobil Completely Built-Up (CBU) yang membuat biaya impor menjadi salah satu penyumbang utama kenaikan harga.
Presiden Direktur PT SMK, Eddy Wirajaya, menyebutkan bahwa rencananya adalah untuk melokalkan produksi Esemka Bima Ev di Indonesia.
BACA JUGA:Daihatsu Taruna: Mobil Jadul yang Tetap Memikat dengan Kelebihannya
Ini diharapkan dapat menurunkan harga dan membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen Tanah Air.
Proses perakitan dalam negeri diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dan memberikan dampak positif pada industri otomotif lokal.
Saat ini, PT SMK telah sukses memproduksi dua jenis mobil komersial, yaitu Esemka Bima 1.3 dan Esemka Bima 1.2, di pabrik kawasan Boyolali. Esemka Bima Ev dijadwalkan akan menyusul keduanya, meskipun jumlah unit produksi masih dirahasiakan oleh Eddy.
BACA JUGA:Mau Beli Mobil Bekas Nissan Terra, Segini Harganya
Meskipun Esemka merupakan brand otomotif asli Indonesia, Esemka Bima Ev tetap merupakan hasil kolaborasi dengan merek luar negeri.
Ini mengindikasikan bahwa dalam menghadapi era kendaraan listrik, kolaborasi lintas batas menjadi kunci untuk menyajikan produk inovatif dan efisien.
Esemka Bima Ev hadir dalam dua varian, Cargo Van dan Passenger Van, dengan kapasitas maksimal sebelas penumpang.
Keduanya menggunakan motor elektrik TM4018 berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor yang dipadukan dengan baterai Ternary Ion-Lithium yang ditempatkan di bawah lantai kendaraan.