Menurut rencana pemekaran, Provinsi Jasela akan membentuk wilayah administratif di bagian selatan Jawa Tengah, mencakup beberapa kabupaten yang masuk dalam Karesidenan Banyumas.
Ini juga sejalan dengan pengembangan tiga poros ekonomi di Jawa Tengah, yaitu poros utara dengan pusat ekonomi di Semarang, poros timur dengan pusat ekonomi di Solo Raya, serta poros selatan dengan pusat ekonomi di Banyumas Raya atau Purwokerto.
Tujuan Pemekaran: Pengembangan, Pelayanan, dan Kesejahteraan
Pemekaran Provinsi Jasela memiliki tujuan yang jelas, termasuk pengembangan potensi daerah, meratakan hasil pembangunan, memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Dari perspektif pemerintahan, pemekaran dianggap dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan wilayah dengan fokus yang lebih terdekat.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kota Gombong sebagai Otonomi Baru di Kabupaten Kebumen
Potensi Ekonomi di Kota dan Kabupaten Jasela
Dalam konteks pemekaran, Kota Purwokerto dan empat kabupaten di Jasela menunjukkan potensi ekonomi yang menarik:
Kota Purwokerto:
Ibu kota Kabupaten Banyumas.
Dikenal sebagai kota pelajar, satria, dan tempat para pensiunan.
Terkenal dengan makanan khasnya, mendoan.
Kabupaten Banyumas:
Luas wilayah sekitar 1.329,02 kilometer persegi.
Ditopang oleh sektor pertanian, industri menengah, UKM, dan pariwisata.