Sebelum dia dapat berbicara, dia telah mampu memukul pengasuhnya dengan akurat di dahi menggunakan belati mainan sebagai balasan karena telah mendisiplinkannya.
BACA JUGA:Wajib Tahu : Berikut Daftar Teknologi yang Bakal Booming di 2024, Salah Satunya AI !
Dan ketika dia mulai membaca dan menulis, pena bulu yang dicelupkan ke dalam tinta akan selalu terbang ke bagian belakang kepala guru pribadinya seakan pena itu memiliki mata.
Perilaku nakalnya berlanjut hingga saudara tertuanya, Aamon, mengambil alih posisi Duke-Gusion muda sedang memamerkan keterampilan belatinya di sebuah pesta.
Ketika secara tidak sengaja dia tidak mengenai sasarannya, belati itu meninggalkan luka dalam di wajah Aamon.
Aamon tidak menyalahkan adiknya yang ceroboh, tetapi kabar segera menyebar ke seluruh Moniyan Empire bahwa anak keempat di House Paxley adalah pengguna pedang.
BACA JUGA:Ragam Tradisi Perayaan Tahun Baru di Seluruh Dunia : Mulai dari Makan sampai Melompat ke Laut !
Bagi keluarga Paxley yang terkenal akan keterampilan sihirnya, hanya warga kelas bawah yang tidak mengetahui bahwa sihir akan bertarung bersama belati dan pedang.
Para tetua Paxley yang sebenarnya mengendalikan keluarga segera memerintahkan agar Gusion berhenti bermain dengan belatinya dan fokus berlatih sihir.
Dan Gusion memang mewarisi bakat keluarganya dalam sihir, dia memiliki hubungan yang kuat terhadap elemen cahaya dan dengan cepat membangkitkan potensinya saat belajar sihir.
Tapi dia benci menghafal mantra yang membosankan dan menulis gulungan yang rumit.
BACA JUGA:Jarang yang Tahu ! Ini Negara-Negara yang Sambut Tahun Baru 2024 Pertama dan Terakhir
BACA JUGA:Putra Bima dari Semesta Arcapada, Inilah Cerita Gatot Kaca, Hero Mobile Legend Asal Indonesia
Ketika murid lain meneliti sihir di dalam ruangan sepanjang hari, Gusion menguatkan dirinya dengan sinar matahari.