JAWA TENGAH, PALPOS.ID - Jasela, Potensi Gemilang di Pusaran Perekonomian Maritim Jawa Selatan di Jawa Tengah.
Provinsi Jawa Selatan atau Jasela, yang merupakan pemekaran dari Jawa Tengah, kini tampil dengan megah di panggung nasional.
Mengungkapkan potensi ekonomi maritim yang luar biasa, Jasela siap menjalani perubahan perekonomian yang menjanjikan di Selatan Jawa Tengah.
Dalam sebuah penelusuran terbaru mengenai skala potensi ekonomi sektor maritim, Jasela menawarkan pandangan mendalam tentang dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
BACA JUGA:Sikembang Glamping Keajaiban Kemewahan dan Alam Wonosobo di Jawa Tengah
Diperkirakan potensi ekonomi dari sektor maritim mencapai 1,5 triliun dolar AS, setara dengan tujuh kali APBN tahun 2021 sekitar 2.750 triliun rupiah atau 196 miliar dolar AS.
Rencana pemekaran ini, yang pertama kali diusulkan dalam Focus Group Discussion (FGD) pada 29 Maret 2022 oleh Wakil Ketua Komite I DPD, Abdul Kholik, menetapkan bahwa Provinsi Jasela akan membentuk wilayah administratif di bagian selatan Jawa Tengah.
Wilayah ini akan mencakup kabupaten-kabupaten yang termasuk dalam Karesidenan Banyumas, seperti Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Purwokerto.
Pemekaran Sejalan dengan Pembangunan Ekonomi Jawa Tengah
Usulan pemekaran Provinsi Jasela sejalan dengan pengembangan tiga poros ekonomi di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jasela di Jawa Tengah: Menuju Pembentukan Provinsi Jawa Selatan
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Karimun Jawa di Jawa Tengah: Surga Bahari di Jantung Indonesia
Poros utara dengan pusat ekonomi di Semarang, poros timur dengan pusat ekonomi di Solo Raya, dan poros selatan dengan pusat ekonomi di Banyumas Raya atau Purwokerto.
Tujuan utama pemekaran ini adalah mengembangkan potensi daerah, meratakan hasil pembangunan, memberikan pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.