Menariknya, Jawa Tengah yang menduduki peringkat ketiga terbesar di Pulau Jawa, dengan luas lahan 34.337,48 kilometer persegi, dan populasi mencapai 37 juta jiwa pada tahun 2022, menjadi panggung bagi transformasi ekonomi di Selatan Jawa Tengah.
Potensi Gemilang dari Kota dan Kabupaten di Provinsi Jasela
Dalam konteks pemekaran ini, terdapat potensi ekonomi yang menarik dari lima wilayah yang akan menjadi bagian dari Provinsi Jasela:
BACA JUGA:Kontroversi Pemekaran Kota Salatiga di Jawa Tengah Dengan Caplok Wilayah Kabupaten Semarang
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kota Gombong sebagai Otonomi Baru di Kabupaten Kebumen
Kota Purwokerto: Ibu kota Kabupaten Banyumas, dikenal sebagai kota pelajar, kota satria, dan tempat para pensiunan. Mendoan, makanan khasnya, menjadi ikon kuliner daerah ini.
Kabupaten Banyumas: Dengan luas wilayah 1.329,02 kilometer persegi, ekonomi Banyumas didukung oleh sektor pertanian, industri menengah, UKM, dan pariwisata.
Kabupaten Purbalingga: Terkenal sebagai sentra perajin bulu mata palsu, wig, dan pembuatan manekin, wilayah ini memiliki potensi ekonomi dengan luas 7.777,64 kilometer persegi.
Kabupaten Banjarnegara: Meskipun merupakan kabupaten terkecil di Karesidenan Banyumas, Banjarnegara memiliki potensi pertanian dan pertambangan yang kontribusinya signifikan.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Cilacap: Rencana Ambisius Membentuk Kabupaten Majenang di Jawa Tengah
Kabupaten Cilacap: Dengan luas terluas di Karesidenan Banyumas dan Jawa Tengah, Cilacap memiliki potensi menjadi pusat industri di wilayah selatan Jawa Tengah.
Tantangan dan Proses Panjang Pemekaran
Meskipun pemekaran ini dianggap dapat mempercepat pengembangan potensi ekonomi di selatan Jawa Tengah, tantangan besar menanti.
Proses politik dan administratif yang panjang menjadi kendala utama. Meski sebelum reformasi, usulan pemekaran lebih dominan pada aspek teknis dan administratif, pemerintah kini menerapkan moratorium terkait usulan pemekaran wilayah.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen untuk menyusun desain besar penataan wilayah Provinsi Jasela, mencakup provinsi, kabupaten, dan kota.