Kandungan kurkumin dapat meningkatkan produksi lendir lambung, membantu meredakan dispepsia, mengurangi risiko tukak lambung, dan melancarkan kinerja saluran pencernaan.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Senyawa antiinflamasi dalam kunyit dapat menekan peradangan tubuh yang dipicu oleh obesitas, serta menghambat proses penyimpanan energi dalam bentuk lemak.
6. Meminimalkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kunyit dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan, mengoptimalkan kerja jantung, dan mengurangi gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) serta asma.
7. Membantu Mengendalikan Gula Darah
Kunyit secara rutin dapat meningkatkan kinerja hormon insulin, membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes, serta meminimalkan risiko komplikasi peradangan.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Menjaga Agar Tulang dan Sendi Tetap Sehat? Cek Jawabannya di Sini
BACA JUGA:Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Malaria Dengan Daun Asam? Cek Jawabananya di Sini
8. Memelihara Fungsi Otak
Kunyit mengandung senyawa antiinflamasi yang menjaga kesehatan otak, meningkatkan daya ingat, dan membantu menangani penyakit Alzheimer.
9. Mengurangi Gejala Depresi
Konsumsi kunyit dapat mendukung kerja antidepresan, meningkatkan produksi hormon dopamin dan serotonin untuk mengatur suasana hati.
10. Meminimalkan Risiko Kanker
Kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki efek antiinflamasi yang dapat membantu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, meskipun perlu penelitian lebih lanjut.
Kunyit, dengan kandungan nutrisi dan senyawa aktifnya, bukan hanya sekadar bumbu dapur. Konsumsi kunyit secara teratur dapat menjadi langkah kecil namun signifikan untuk menjaga kesehatan tubuh.