Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Utara: Menapaki Masa Depan yang Lebih Luas

Kamis 11-01-2024,14:45 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Pemekaran wilayah membuka peluang baru dalam pengelolaan sumber daya alam. 

Perlindungan lingkungan harus menjadi perhatian utama untuk mencegah dampak negatif terhadap ekosistem setempat.

Penguatan Identitas Lokal: Memelihara Kearifan Budaya

Setiap CDOB diharapkan dapat memperkuat identitas lokal dan kearifan budaya masyarakatnya. 

Keberagaman budaya dan tradisi lokal perlu dijaga dan dikembangkan sebagai bagian integral dari pembangunan daerah.

Masa Depan yang Lebih Luas: Tonggak Sejarah Baru

Pemekaran wilayah Provinsi Kalimantan Utara menjadi tonggak sejarah baru dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. 

Dengan perencanaan matang, partisipasi masyarakat yang aktif, dan dukungan penuh pemerintah, diharapkan pemekaran wilayah ini dapat menjadi model inspiratif untuk daerah-daerah lain di Indonesia. Mari bersama-sama merangkul masa depan yang lebih luas dan berdaya!.

Provinsi Kalimantan Utara: Perkembangan dan Usulan Pembentukan Daerah Otonomi Baru.

Kalimantan Utara yang menjadi provinsi termuda di Pulau Kalimantan, telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak pembentukannya pada 25 Oktober 2012. 

Dengan terbaginya wilayah administratif menjadi satu kota dan empat kabupaten, yaitu Kota Tarakan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung, provinsi ini memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang.

Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB): Upaya Pemekaran Wilayah

Dengan luas wilayahnya dan posisi geografisnya yang strategis berbatasan langsung dengan Malaysia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah mengajukan lima berkas pemekaran wilayah ke Kementerian Dalam Negeri. 

Kelima daerah otonomi baru (DOB) yang diajukan tersebut meliputi Kota Tanjung Selor, Kabupaten Bumi Dayak, Kabupaten Krayan, Kabupaten Kayan Hulu atau Apau Kayan, serta Kota Sebatik.

1. Tanjung Selor: Calon Ibukota Berstatus Kota

Tanjung Selor, yang saat ini merupakan kecamatan dan pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan, memiliki kondisi masyarakat yang sangat beragam. 

Kategori :