Oleh karena itu, pemilik kendaraan disarankan untuk memeriksa tingkat keausan ban, terutama pada indikator keausan tapak ban.
Untuk menjamin keselamatan dan performa optimal, pengguna kendaraan perlu memperhatikan tahun pakai ban.
Ban yang sudah tua cenderung memiliki daya tahan yang berkurang.
BACA JUGA:Memahami Cara Kerja Mesin Hybrid pada Mobil : Solusi Efisiensi Tinggi dan Ramah Lingkungan!
Penggunaan ban dengan tahun produksi yang lebih baru dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Informasi tentang tahun produksi ban dapat ditemukan pada empat angka paling kanan dari nomor kode ban.
Cek tekanan angin ban juga menjadi langkah penting.
Tekanan angin yang sesuai tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga menjaga keawetan ban dan keselamatan pengemudi.
Spesifikasi tekanan angin yang dianjurkan dapat ditemukan pada label informasi yang biasanya terdapat pada pilar pintu pengemudi atau dalam buku manual kendaraan.
Rotasi ban merupakan praktik yang dianjurkan untuk mencegah keausan yang tidak merata.
Dalam penggunaan sehari-hari, setiap ban dapat terpapar dengan medan dan beban yang berbeda.
Rotasi ban membantu mendistribusikan penerimaan beban dan memaksimalkan daya tahan seluruh ban.
Pemilik kendaraan dapat melakukan rotasi ban di bengkel resmi setiap 10.000 km.
Asst. to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, menegaskan pentingnya pengecekan menyeluruh setelah perjalanan jauh.
Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap komponen mesin dan suku cadang kendaraan berada dalam kondisi baik dan siap pakai.