Dengan lambung baja Monocoque yang dilas seluruhnya, kendaraan ini memenuhi standar perlindungan STANAG 4569 Level 3.
BACA JUGA:Jadi Negara Keempat ,Indonesia Membuat Senapan Serbu Blackout
BACA JUGA:PTDI Siap Rakit 24 Black Hawk, Untuk Pertahanan RI.
Power pack baru sebesar 340 hp ditempatkan di kiri depan, sementara pengemudi duduk di sisi kanan, meninggalkan ruang untuk pemasangan turret.
Suspensi independen double wishbone memberikan stabilitas lebih baik saat menembakkan meriam 90 mm.
Turret dua orang CMI Defence CSE 90 LP menawarkan perlindungan dasar hingga STANAG 4569 Level 1 yang dapat ditingkatkan hingga level 4, menunjukkan fokus pada keamanan.
BACA JUGA:PT Pindad Perkenalkan SS Amphibious, Senapan Serbu Revolusioner Yang Mampu Menembak di Bawah Air
Badak 6X6 dipersenjatai dengan meriam tekanan rendah 90 mm, yang telah dilisensi oleh PT Pindad.
Dilengkapi dengan senspan mesin koaksial Pindad SM 2 7,62 mm dan senapan mesin 7,62 mm di sisi kiri atap turret, Badak 6X6 siap menghadapi berbagai situasi, termasuk serangan udara.
Tidak hanya memiliki kemampuan serangan, Badak 6X6 juga dilengkapi dengan pertahanan diri yang terbatas. Dua baris pelontar granat asap 76 mm di kedua sisi turret menambahkan lapisan perlindungan yang efektif.
BACA JUGA:Kisah Unik Pembelian Pesawat Tempur: Bagaimana TNI dan Thailand Memperdaya Amerika Serikat?
Dengan daya jelajah mencapai 600 km dan kecepatan maksimum 80 km/jam.
Badak 6X6 menjadi kendaraan taktis yang tangguh dan efisien. Prestasi ini menegaskan peran PT Pindad sebagai pemain kunci dalam industri pertahanan Indonesia, memberikan kontribusi yang signifikan untuk menjaga keamanan negara.***