Meskipun mengalami kendala, seperti pemenuhan suku cadang akibat perang Rusia dan Ukraina, TNI AU diyakinkan dapat mengatasi situasi tersebut.
Konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma menjadi wadah untuk menegaskan bahwa kesiapan pesawat tempur Indonesia tidak rendah.
Sikap tegas ini ditunjukkan untuk meyakinkan rakyat bahwa TNI AU selalu siap menjaga kedaulatan udara Nusantara.
BACA JUGA:Rafale vs FC-31: Drama Persenjataan Generasi 4.5 vs 5 dalam Pertempuran di Udara
BACA JUGA:Bell UH-1 Iroquois: Kiprah Legendaris Helikopter yang Mewarnai Perang Vietnam
Dengan peningkatan ini, Indonesia tidak hanya memperkaya armada udaranya, tetapi juga memberikan gambaran tentang komitmen yang kuat terhadap pertahanan negara.
Semua langkah ini diharapkan memotivasi minat baca masyarakat terhadap isu keamanan dan pertahanan, menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang peran TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.***