OGAN ILIR,PALPOS.ID - Seorang Bocah warga Limbang Jaya I,Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir yang masih berusia 5 tahun dikabarkan menjadi korban keganasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Korban dinyatakan meminggal setelah menjalani serangkaian perawatan di salah satu klinik di Indralaya hingga RSMH Mu Palembang.
Menurut penuturan ayah korban Marwah (45), anaknya tersebut sempat mendapat perawatan selama 4 hari dan diaknosa mengalami penyakit tipus.
"Awalnya anak kami ini demam kemudian di bawalah ke Klinik H Syarkowi di Indralaya dan di rawat selama empat hari, lalu dirujuk ke RSMH Palembang hingga kemudian meninggal dunia," ungkapnya Sabtu, 20 Januari 2024.
BACA JUGA:7 Sepeda Motor Dikabarkan Hilang Saat Konser Dewa 19, Ini Tanggapan Kapolres Ogan Ilir
BACA JUGA:Antisipasi Jalan Tanjung Senai Agar Tak Terendam Banjir, Dinas PUPR Lakukan Hal Ini
Marwah mengatakan dirinya membawa anaknya itu pada tanggal 12 Januari 2024 lalu. "Pihak klinik bilang, bahwa anak kami ada gejala tipus hingga harus dirawat. Setelah empat hari dirawat, tidak kunjung membaik, lalu dirujuk ke RSMH Palembang," paparnya.
Saat tiba di RSMH Palembang, Marwah mengaku, anaknya tersebut langsung masuk ruang IGD dan mendapatkan perawatan khusus dari pihak RSMH Palembang.
"Pada saat itulah dokter bilang ke saya bahwa anak saya ini terserang DBD parah. Harapan hidupnya juga tinggal 5 persen saja," katanya.
Marwah juga menceritakan, bahwa sang dokter RSMH Palembang sempat mengungkapkan kekecewaannya, lantaran pihak yang merawat sebelumnya tidak langsung merujuk.
BACA JUGA:Kasus Kades Rambang Kuang, Sekda OI: Tunggu Proses Hukum Inkrah
BACA JUGA:Demi Peningkatan Pelayanan, Lapas Kelas II A Banyuasin
"Dokter itu sempat bilang kenapa sudah terlambat seperti ini, karena DBD ini kan perlu penanganan khusus," lanjutnya.
Marwah juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan hasil laboratorium yang dikeluarkan oleh pihak RSMH Palembang, anaknya tersebut dinyatakan positif DBD.
"Hasil cek darah yang dikeluarkan oleh lab RSMH Palembang menyatakan positif DBD," pungkasnya.