2. Performa Autofokus yang Kurang Konsisten
Kekurangan utama yang diungkapkan oleh Gadgetin adalah performa autofokus yang kurang konsisten, terutama pada kamera telefoto.
Autofokus sering gagal fokus saat menggunakan zoom optik 3.5x, terutama dalam situasi dengan objek bergerak cepat atau latar belakang yang kompleks.
Xiaomi 13T dengan kamera Leica-nya memang menawarkan pengalaman fotografi yang profesional dan artistik.
Kelebihan seperti tiga kamera berkualitas tinggi, lensa spherical high-transmittance, fitur Leica Photographic Style, dan profil video LOG memberikan daya tarik tersendiri bagi para pecinta fotografi.
Namun, tidak dapat diabaikan bahwa terdapat kekurangan, terutama pada kamera depan yang kurang memuaskan dan performa autofokus yang perlu ditingkatkan.
Sebagai konsumen, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini sebelum membuat keputusan pembelian.
Dengan demikian, Xiaomi 13T dengan kamera Leica-nya masih menjadi opsi menarik bagi mereka yang mengutamakan kualitas fotografi dalam penggunaan sehari-hari.
Selain kamera Leica, Xiaomi 13T ditenagai oleh chipset Mediatek Dimensity 8200 Ultra.
Xiaomi 13T menawarkan performa tinggi dengan CPU Octa Core hingga 3.1 GHz dan GPU Mali-G610 MC6.
Kombinasi RAM 8 GB atau 12 GB dan storage 256 GB menegaskan posisinya sebagai perangkat kelas menengah dengan performa tinggi.
Baterai berkapasitas 5000 mAh memastikan daya tahan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara fitur pengisian daya 67 watt memberikan pengguna kemampuan mengisi baterai hingga penuh dalam waktu singkat, hanya sekitar 42 menit.
Xiaomi 13T menjalankan sistem operasi Android 13 dengan antarmuka MIUI 14.
Meskipun performa sistem operasinya lancar, beberapa keluhan muncul terkait bloatware dan iklan yang terkadang mengganggu pengalaman pengguna.
Varian RAM 8 GB dan 12 GB memberikan opsi sesuai kebutuhan pengguna.