NASIONAL, PALPIS.ID-Indonesia, dengan langkah berani, sedang memperkuat kekuatan TNI AU melalui akuisisi dua pesawat AEW&C baru.
Sebuah pengembangan menarik yang mengguncang lanskap pertahanan negara ini.
Berdasarkan laporan dari Defense Security Asia pada 10 Maret 2023, Kementerian Keuangan Indonesia memberikan lampu hijau untuk rencana TNI yang melibatkan metode pinjaman luar negeri senilai hingga US$800 juta.
BACA JUGA:Super Rafale F5: Persaingan Varian Terbaru yang Menggetarkan di Arena Jet Tempur Global
BACA JUGA:Terbang Tinggi Bersama Surion: Korea Selatan Akan Tinggalkan Black Hawk
Ini adalah langkah besar yang memungkinkan Indonesia menggali potensi pinjaman eksternal untuk memajukan kemampuan pertahanan udara.
Persetujuan ini membuka pintu bagi Kementerian Pertahanan Indonesia untuk memulai proses evaluasi formal terkait jenis pesawat AEW&C yang paling sesuai.
Dengan dukungan pinjaman luar negeri, mereka dapat memilih peminjam eksternal yang akan membiayai akuisisi ini.
BACA JUGA:Super Rafale F5: Persaingan Varian Terbaru yang Menggetarkan di Arena Jet Tempur Global
BACA JUGA:Dibalik Kanon 30 mm: Kisah Sukses Konsorsium Indonesia Garap Tank Boat Antasena
Keputusan ini menandai satu dari 16 pembelian alutsista yang menggunakan pendanaan dari luar negeri, mencerminkan komitmen serius Indonesia dalam meningkatkan kekuatan militernya.
Dalam konteks sejarah, Indonesia menghadapi tantangan serius setelah krisis keuangan tahun 1997, yang menyebabkan pembatalan sebagian besar program akuisisi militer.
Kondisi semakin rumit dengan embargo senjata yang diterapkan Amerika Serikat pada tahun 1999 hingga 2005.
BACA JUGA:Rahasia Mahal CH 47F Chinook: Kisah Helikopter Canggih yang Ditawarkan ke Indonesia
BACA JUGA:CZ 805 BREN: Senapan Serbu Elite yang Merajai Lautan - Pilihan Kopaska dan Marinir