Kamera Xiaomi 13T memperlihatkan performa yang sangat mengesankan di kelasnya.
Keunggulan aspek-aspek seperti eksposur, kontras, keseimbangan warna, dan detail yang konsisten membuatnya menonjol.
Kemampuan eksposur yang baik, rentang dinamis yang lebar, dan kemampuan menangkap tekstur objek dengan baik sambil mengurangi noise gambar, terutama dalam kondisi pencahayaan terang di dalam ruangan.
Meskipun memiliki keunggulan yang signifikan, kamera Xiaomi 13T kesulitan menangkap warna yang akurat dalam kondisi pencahayaan kompleks.
Selian itu, warna kulit yang kurang natural, dan masalah kontras pada latar belakang gambar menjadi catatan dari penguji.
Selain itu, hilangnya detail pada pemandangan tertentu, terutama dalam kondisi pencahayaan minim, dan kecerahan layar yang kurang optimal di bawah sinar matahari menjadi kekurangan lain yang diidentifikasi.
Smartphone ini mampu merekam video dengan baik, dengan rentang dinamis yang luas dalam kondisi mayoritas berkat mode high dynamic range (HDR).
Detail yang ditangkap selama perekaman video dianggap bagus, terutama jika dibandingkan dengan smartphone premium lainnya.
Keseimbangan warna kamera juga diapresiasi, terutama saat merekam video dengan pencahayaan yang terang.
Fokus video yang kurang stabil, meskipun dilengkapi dengan fitur autofokus, juga menjadi sorotan kecil dari penguji.
Meskipun begitu, secara keseluruhan, Xiaomi 13T tetap diakui sebagai pilihan yang kuat untuk para penggemar fotografi mobile.
Sementara itu, iPhone 11, yang telah lama hadir di pasaran, tetap menjadi pesaing yang tangguh di segmen harga 6 jutaan.
Meskipun tidak melibatkan kolaborasi dengan pabrikan lensa eksternal seperti Leica, iPhone 11 mempertahankan reputasinya sebagai ponsel dengan kamera yang handal dan performa yang solid.
Sebagai perbandingan, kamera iPhone 11 memiliki spesifikasi yang mencakup lensa utama 12 MP (f/1.8) dan lensa ultrawide 12 MP (f/2.4).