Sebenarnya Indonesia Siap Terbang Dengan Su-35, Tetapi?

Selasa 23-01-2024,13:12 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

Kesepakatan ini juga mencakup transfer teknologi dari Rusia, membuka peluang bagi Indonesia untuk terlibat dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat Su.

Namun, sayangnya, kontrak pembelian Su-35 mengalami kebuntuan yang misterius dan kemungkinan besar terhenti karena ketidakpastian akan sanksi CAATSA yang dapat dikenakan oleh Amerika Serikat.

Meskipun awalnya diharapkan Su-35 akan menjadi pengganti F-5E/F Tiger yang setia melayani sejak 1980-an, Jakarta terpaksa melirik opsi lain.

BACA JUGA:Dibalik Kanon 30 mm: Kisah Sukses Konsorsium Indonesia Garap Tank Boat Antasena

BACA JUGA:Rahasia Mahal CH 47F Chinook: Kisah Helikopter Canggih yang Ditawarkan ke Indonesia

Keputusan akhir jatuh pada Rafale setelah serangkaian upaya mendatangkan Su-35 gagal.

Pada Februari 2022, Indonesia secara resmi menandatangani kontrak senilai USD 8,1 miliar dengan Dassault Aviation untuk pengadaan 42 unit Rafale.

Keunikan dari pembelian ini adalah prosesnya yang dilakukan secara bertahap, menandai langkah strategis dalam mengelola anggaran dan memberikan waktu bagi personel militer untuk beradaptasi dengan teknologi canggih yang dimiliki Rafale.

BACA JUGA:Angkatan Laut Filipina Akui Kapal Perang SSV Buatan Indonesia

BACA JUGA:Dari M4 ke XM7: Melangkah Maju dengan Senjata Terkini Angkatan Darat AS dalam Program NGSW

Proses pembelian Rafale dibagi menjadi tiga tahap yang telah disepakati dengan seksama.

Tahap pertama, yang mencakup pesanan 6 unit, diaktifkan pada September 2022. Tahap kedua melibatkan pesanan 18 unit, diaktifkan pada Agustus 2023.

Akhirnya, tahap ketiga dan terakhir, yang melibatkan pesanan 18 unit tambahan, resmi aktif pada Januari 2024, sehingga melengkapi seluruh pengadaan Rafale oleh Indonesia.

BACA JUGA:APC Anoa 6x6 Buatan PT Pindad Dipercaya Pasukan PBB Untuk Atasi Konflik Dunia

BACA JUGA:Melintasi Batas Ketinggian: Bagaimana Rafale Membuat Indonesia Jadi Powerhouse Militer

Dengan pengadaan ini, Indonesia bukan hanya mengganti pesawat lama dengan yang baru, tetapi juga menandai komitmen serius untuk memodernisasi kekuatan udara dan menjaga kedaulatan negara.

Kategori :