Proses pewarnaan batik dalam jumlah yang lebih besar merupakan salah satu aspek yang mendapat perhatian khusus, karena dapat memacu perkembangan industri batik di Muara Enim.
Dalam keterangannya, Kadivyankumham menjelaskan bahwa pendaftaran paten untuk teknik produksi baru ini akan memudahkan Rumah Batik Serasan untuk mendapatkan perlindungan hukum yang lebih luas dan memacu inovasi dalam industri batik.
BACA JUGA:Studi Tiru Zona Integritas, IAIN Pontianak Kunjungi Kanwil Kemenkumham Sumsel
Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian Hukum dan HAM untuk mendorong perkembangan sektor kreatif dan melibatkan produsen lokal dalam perlindungan kekayaan intelektual mereka.
Sebagai bagian dari kunjungan ini, Totok Adi Hermanto, Pemilik Rumah Batik Serasan, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.
Totok juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan menyukseskan pencatatan batik asal Muara Enim sebagai Indikasi Geografis.
BACA JUGA:Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Pimpin Langkah Menuju Laporan Keuangan yang Transparan
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kukuhkan Zona Integritas dengan Komitmen Bersama dan Perjanjian Kinerja
Namun, ia juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi, seperti kekhasan budaya yang berbeda antar Kecamatan.
Oleh karena itu, ia berharap adanya dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah, dan menyarankan adanya kolaborasi dan sinergi antara pemda dan pelaku seni/usaha untuk mendorong motif yang telah ada di masyarakat menjadi batik khas Muara Enim, misalnya dengan mengadakan sayembara.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Yulkhaidir, tim KI Kanwil Kemenkumham Sumsel, serta perwakilan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Bertegur Sapa Hangat: Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ciptakan Keharmonisan dalam Apel Pagi
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Terima Audensi KPU Sumsel, Pastikan Seluruh WBP Dapat Menyampaikan Hak Suaranya
Partisipasi mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mengembangkan dan melindungi kekayaan intelektual di daerah tersebut.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam membangun sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung perkembangan batik khas Muara Enim sebagai warisan budaya yang memiliki nilai ekonomi dan artistik.