POLITIK, PALPOS.ID - PMB Sumsel Pertanyakan Renovasi Gedung KPU Sumatera Selatan? Ini Alasannya.
Dalam menyongsong tahapan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang semakin dekat, perhatian masyarakat Sumatera Selatan tertuju pada kondisi Gedung KPU Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada tanggal 14 Februari 2024, ketika demokrasi akan merayakan pesta demokrasi lima tahunan, masyarakat dikejutkan dengan informasi bahwa gedung tersebut sedang menjalani renovasi besar-besaran.
Pada dasarnya, Gedung Sekretariat KPU Sumsel terlihat sudah cukup layak untuk menjadi tempat penyelenggaraan pemilu.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Terima Audensi KPU Sumsel, Pastikan Seluruh WBP Dapat Menyampaikan Hak Suaranya
BACA JUGA:Diam-Diam Komisioner KPU Sumsel Siap Turun Dalam Kontestasi Pilkada Lubuklinggau 2024
Namun, tiba-tiba ada keputusan untuk melakukan renovasi yang memunculkan pertanyaan besar tentang urgensi dan kebutuhan renovasi tersebut.
Persatuan Mahasiswa Berkemajuan (PMB) Sumsel menjadi salah satu pihak yang mengangkat sorotan terhadap renovasi Gedung Sekretariat KPU Sumsel.
Ketua Presidium PMB Sumsel, Wahyu Nugroho, mengekspresikan kebingungannya terkait sumber dana yang dialokasikan untuk renovasi tersebut.
"Bahkan yang menjadi suatu tanda tanya besarnya, siapa saja yang memimpin pekerjaan proyek renovasi gedung tersebut. Sebab, hingga hari ini tidak adanya transparansi pendanaan dari renovasi itu," tegas Wahyu Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan pada Jumat 26 Januari 2024.
BACA JUGA:Lantik 70 PKK, Ini Pesan KPU Mura dan KPU Sumsel
BACA JUGA:KPU Sumsel Targetkan Partisipasi Pemilih Pemula dan Anak Muda
Menurut hasil investigasi dan analisis sosial yang dilakukan oleh PMB Sumsel, tidak terlihat adanya plang atau tanda pengerjaan, sumber anggaran, atau pemenang tender terkait renovasi Gedung Sekretariat KPU Sumsel.
Hal ini semakin menambah ketidakjelasan dan meningkatkan kebutuhan akan transparansi dalam proses renovasi ini.
"Kita juga menekankan perlunya transparansi dan keterbukaan dari Pimpinan, Komisioner, serta Sekretariatan KPU Sumatera Selatan terkait pendanaan renovasi gedung tersebut," ungkap Wahyu Nugroho.