Proses ini melibatkan penghancuran sebagian besar jaringan tubuh ulat dan pembentukan sel-sel baru yang akan membentuk struktur sayap dan tubuh dewasa.
4. Tahap Pupa, Dalam Proses Remodeling yang Ajaib
Kepompong berfungsi sebagai pelindung selama tahap pupa, di mana proses perubahan sel mencapai puncaknya. Sel-sel dalam tubuh ulat yang masih ada menjadi sel-sel pembentuk sayap, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Sel-sel baru muncul melalui diferensiasi dan berkembang biak untuk membentuk struktur kompleks yang akan membentuk kupu-kupu dewasa.
BACA JUGA:Kupu-Kupu dalam Pusaran Pelestarian: Program Konservasi untuk Mereka yang Terbang Indah
BACA JUGA:Melindungi Kehidupan yang Terbang: Upaya Pelestarian Kupu-Kupu dari Kepunahan
5. Pemecahan Kepompong, Momen Keluar yang Eksotis
Setelah proses metamorfosis selesai, kupu-kupu dewasa siap untuk keluar dari kepompong.
Proses pemecahan kepompong melibatkan aktivitas fisik yang intens, di mana sayap dan tubuh baru harus dikeluarkan dengan hati-hati dari selubung pelindungnya.
Sel-sel yang membentuk sayap mengalami pengaturan dan pengerutan khusus untuk menciptakan struktur yang kuat dan berfungsi.
BACA JUGA:Indah dan Bermakna: Kupu-Kupu sebagai Penjaga Keseimbangan Lingkungan
BACA JUGA:Sayap Keajaiban: Mitos-Mitos Menarik di Balik Kupu-Kupu yang Mempesona
6. Kupu-Kupu Dewasa Sayap yang Dipenuhi dengan Keindahan
Setelah keluar dari kepompong, kupu-kupu dewasa memiliki sayap yang sepenuhnya terbentuk.
Sayap ini terdiri dari sel-sel khusus yang memiliki pigmen warna dan skala mikroskopis yang memberikan warna dan pola unik pada setiap spesies. Sel-sel otot dan saraf yang berfungsi untuk mengendalikan gerakan sayap juga sudah terbentuk selama fase pupa.
7. Siklus Hidup Baru Dimulai Penyerbuk dan Pencipta Keseimbangan Ekosistem