NASIONAL, PALPOS.ID-Di balik gemerlapnya persenjataan modern dan mobilitas udara yang lincah, terdapat sebuah kekuatan baru yang mengukuhkan kehadiran Skadron 12 Amur Jaya Yudha: AS550 C3e Fennec.
Helikopter ini bukanlah sekadar mesin udara biasa; ia adalah simbol keunggulan dalam dunia militer, menggabungkan ringanannya dengan kekuatan yang mematikan.
AS550 C3e Fennec, meski dikenal sebagai helikopter kelas ringan multifungsi, mampu menghadirkan kejutan dengan beragam kemampuan yang melebihi standar kelasnya.
BACA JUGA:Apa Senjata Rahasia Helikopter AS 565 MBe Panther Buatan PT DI ?
BACA JUGA:Brunei Darussalam Memilih Pesawat C295MW untuk gantikan Airbus CN235-110M yang Beroperasi Sejak 1997
Dengan desain yang teliti dan presisi, helikopter ini mampu membawa senjata-senjata mematikan seperti pod meriam 20 mm, pod meriam 12,7 mm, pod roket 70 mm, dan rudal anti tank, yang dapat dipasang secara fleksibel di bagian sayap kiri dan kanan.
Daya angkut senjata yang terbatas tak menyurutkan potensi serang AS550 C3e Fennec.
Kabinnya dapat diubah sesuai kebutuhan, memungkinkan penambahan seorang operator penembak bersenjatakan senapan mesin ringan 7,62 mm atau bahkan seorang sniper, yang membuatnya menjadi ancaman yang tak terduga dalam misi udara-ke-darat.
BACA JUGA:Membongkar Misteri Senapan SPR-1: Inovasi Tersembunyi dari Tanah Air
BACA JUGA:Challenger 3: Transformasi Digital dan Mobilitas Canggih dalam Dunia Tank Tempur
Namun, peran AS550 C3e Fennec tak hanya sebatas sebagai mesin serbu.
Helikopter ini juga mampu berperan sebagai alat angkut personel dan logistik.
Dengan kapasitas angkut maksimal dua personel, helikopter ini tetap menjadi pilihan utama dalam misi-misi militer yang memerlukan mobilitas cepat dan ketepatan taktis.
BACA JUGA:Drama Kehidupan Helikopter V-22 Osprey: Indonesia Putuskan Bukan Jodohnya
BACA JUGA:Perjalanan Sulit Arab Saudi: Persyaratan Hubungan dengan Israel untuk Memperoleh F-35