5. Gangguan pada Sistem Saraf
Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam sambiloto dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan efek samping seperti pusing, sakit kepala, dan kelelahan. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko efek samping ini, terutama pada individu yang memiliki sensitivitas tertentu terhadap senyawa-senyawa tertentu.
6. Risiko pada Kehamilan dan Menyusui
Bagi wanita hamil atau menyusui, kebanyakan konsumsi sambiloto dapat memiliki dampak negatif pada janin atau bayi. Beberapa senyawa aktif dalam sambiloto dapat melewati plasenta atau masuk ke dalam ASI, sehingga dapat memengaruhi perkembangan janin atau bayi. Wanita hamil atau menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi sambiloto.
BACA JUGA:Daun Sambiloto: Keajaiban Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Anda
BACA JUGA:Sambiloto Si Pahit untuk Atasi Kerutan dan Kulit Kendur
7. Alergi dan Reaksi Kulit
Beberapa individu dapat mengalami reaksi alergi terhadap sambiloto, yang dapat mencakup gatal-gatal, ruam, atau pembengkakan. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko reaksi alergi ini, dan individu dengan riwayat alergi sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi sambiloto.
Meskipun sambiloto memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional, kebanyakan konsumsi dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan.Penting untuk mengonsumsi sambiloto dengan bijak dan tidak melebihi dosis yang direkomendasikan.
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan hati atau wanita hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan sambiloto ke dalam rencana pengobatan mereka.
BACA JUGA:Mengatasi Bau Mulut dengan Herbal: Solusi Alami untuk Pertahankan Percaya Diri
Seiring dengan itu, pemantauan terhadap efek samping dan reaksi tubuh harus dilakukan untuk memastikan bahwa konsumsi sambiloto tidak merugikan kesehatan.***