Dibandingkan dengan senjata sebelumnya, SS-3 menawarkan akurasi tinggi dan jangkauan tembak yang lebih jauh, mencapai 800 meter dengan optical.
Desain modern SS-3 dilengkapi dengan picatinny rail, memungkinkan penggunaan berbagai aksesori pendukung seperti teleskop bidik. Dalam pengembangannya,
PT Pindad memperhatikan kebutuhan pasukan dengan merancang SS-3 sebagai Designated Marksman Rifle, memungkinkan penembak jitu meningkatkan efektivitas tembakan mereka.
BACA JUGA:Kapal Destroyer Dena Iran : Momok Baru di Lautan, Ancaman Serius Bagi Negara-negara Kontra
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban SPR 2 PT Pindad: Senjata Anti Material Unggulan Indonesia
Spesifikasi teknis SS-3 juga mengesankan, dengan sistem kerja gas operated dan mode penembakan yang dapat diatur antara aman, tunggal, dan otomatis penuh.
Kapasitas magasin yang mencapai 20 butir memastikan pasukan Kopassus siap menghadapi situasi apa pun di medan tempur.
Dengan kecepatan tembak 720 – 760 peluru per menit, SS-3 menjadi senjata mematikan dalam tangan prajurit Kopassus.
BACA JUGA:Tragedi di Langit Korea Selatan: Kisah Jatuhnya F-16 dalam Perayaan Ulang Tahunnya yang Ke-50
BACA JUGA:Kapal Perusak Dena Iran: Kekuatan Baru dalam Armada Laut Iran
Prestasi SS-3 tidak luput dari perhatian Rusia.
Menurut media Rusia, Topwar, SS-3 memiliki akurasi tinggi dan merupakan modifikasi dari SS2 yang sudah terbukti handal.
Hal ini menunjukkan keseriusan Kopassus dalam memperkuat kemampuan tempur mereka dengan senjata terbaik yang tersedia.
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban SPR 2 PT Pindad: Senjata Anti Material Unggulan Indonesia
BACA JUGA:Legenda Langit: Pesawat-Pesawat Tempur Klasik yang Tetap Bertahan
SS-3 juga memiliki potensi untuk menggantikan senapan runduk H&K G3/SG-1 dalam kelengkapan pasukan TNI.