NASIONAL, PALPOS.ID- perbincangan antara Indonesia dan Italia mengenai potensi pembelian kapal perang menarik perhatian dunia maritim.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali, mengungkapkan bahwa kapal patroli lepas pantai multifungsi (PPA/OPV) kelas Thaon di Revel, buatan galangan Fincantieri, Italia, berpotensi menjadi frigat terpanjang yang dimiliki TNI AL jika pembelian oleh pemerintah Indonesia terealisasi.
Ungkapan Laksamana Ali menyoroti tidak hanya kebutuhan akan perkuatan armada TNI AL, tetapi juga potensi kerjasama strategis antara kedua negara.
BACA JUGA:Indonesia dan Turki Berkolaborasi Untuk Membuat Rudal Nasional
BACA JUGA:Fearless 60 Patrol Vessel: Tantangan Serius bagi Dominasi KCR 60M Buatan PT PAL
Kapal buatan Fincantieri, dengan panjang mencapai 143 meter, menjanjikan keunggulan dalam hal kapasitas dan teknologi yang disematkan padanya.
Kunjungan CEO Fincantieri, Dario Deste, ke Jakarta pada akhir Januari menjadi tonggak penting dalam proses negosiasi ini.
Pertemuan antara Deste dan KSAL Laksamana Ali di Markas Besar TNI AL menggambarkan komitmen kedua belah pihak dalam menjalin kerjasama yang erat.
BACA JUGA:Bikin Bangga; PT PAL Indonesia Garap Kapal LPD Raksasa Pesanan UEA
BACA JUGA:Mengungkap Kekhawatiran Israel Jika Mesir Miliki Rudal Meteor BVR
Namun, keputusan pembelian masih menunggu kepastian.
Meskipun pembicaraan antara TNI AL dan Fincantieri sudah intensif, Kementerian Pertahanan RI belum mengumumkan langkah pembelian karena adanya proyek pembangunan Frigat Merah Putih di galangan kapal PT PAL,
Surabaya, Jawa Timur. Pengumuman pembelian akan menjadi langkah krusial dalam menentukan arah kerjasama maritim antara kedua negara.
BACA JUGA:Transformasi Menyulitkan: Dari SU-35 hingga Rafale dalam Modernisasi Militer Indonesia
BACA JUGA:Senjata Terbaru Kopassus: SS-3,Buatan PT PINDAD Mengukir Legenda Baru dalam Dunia Militer