Masyarakat Papua merasa tidak termasuk dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Integrasi Papua ke Indonesia terjadi setelah proklamasi kemerdekaan, dan hal ini menciptakan keinginan untuk memperoleh kemerdekaan melalui gerakan-gerakan seperti Pepara.
4. Kekayaan Alam yang Dieksploitasi Secara Tidak Adil
Sumber daya alam Papua, yang seharusnya menjadi kekayaan bagi penduduk lokal, malah dikelola oleh pihak non-Papua.
Keinginan untuk mengelola sumber daya alam secara mandiri menjadi salah satu alasan kuat Papua Barat untuk merdeka.
5. Stigma dan Diskriminasi terhadap Masyarakat Papua
Masyarakat Papua seringkali dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai pembuat onar.
BACA JUGA:Potensi Pemekaran 10 Provinsi Terluas di Indonesia: Papua dan Kalimantan Serta Sumatera
Stigma ini menciptakan keinginan untuk mandiri, menghilangkan pandangan negatif dari orang lain jika Papua bisa mengatur dirinya sendiri.
6. Sejarah Panjang Perjuangan Kemerdekaan
Wacana tentang Papua Merdeka bukanlah hal baru. Sejak tahun 1960-an, rakyat Papua menuntut pemisahan dari Indonesia, dipicu oleh masalah sejarah, ekonomi, dan politik.
Konflik terus berlanjut karena perbedaan pemahaman sejarah, marjinalisasi, kegagalan pembangunan, dan warisan kekerasan.
7. Pelanggaran Hak Ekonomi yang Berlarut-larut
Pemerintah Indonesia disorot karena dianggap melanggar hak ekonomi masyarakat Papua.
BACA JUGA:Dukungan Masyarakat Adat Terhadap Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah Pemekaran Papua