Penelitian menunjukkan bahwa heteriflavon C dapat menghilangkan parasit malaria dalam tubuh manusia, membantu dalam penyembuhan dan mengurangi tingkat infeksi.
2. Potensi Pengembangan Obat Alami
a. Alternatif Pengobatan yang Berkelanjutan:
Dengan temuan ini, buah cempedak memberikan alternatif untuk pengembangan obat alami yang berkelanjutan dalam mengatasi resistensi obat yang semakin meningkat.
b. Pencegahan dan Pengobatan Malaria:
Kandungan artoindonesianin dan heteriflavon C memberikan dasar kuat untuk pengembangan terapi yang tidak hanya bersifat pencegahan tetapi juga mampu mengobati kasus malaria yang sudah ada.
BACA JUGA:Obati Luka dan Bisul Secara Alami Dengan Daun Nangka? Begini Caranya
BACA JUGA:Nangka Muda: Sumber Energi Alami untuk Kesehatan dan Kekuatan Tubuh
3. Cara Mengonsumsi Buah Cempedak untuk Manfaat Maksimal
a. Konsumsi Buah Segar:
Menikmati buah cempedak segar dapat memberikan asupan senyawa-senyawa yang bermanfaat secara langsung.
b. Ekstrak untuk Pengobatan:
Penggunaan ekstrak buah cempedak, setelah melalui proses ekstraksi yang tepat, dapat menjadi cara efektif untuk mengoptimalkan manfaat senyawa-senyawa tersebut.
c. Konsultasi dengan Ahli Kesehatan:
Sebelum mengintegrasikan buah cempedak dalam program pencegahan atau pengobatan malaria, konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk mendapatkan panduan yang tepat.
BACA JUGA:Sang Pahlawan Tersembunyi: Bagaimana Quercetin dalam Buah Kecapi Menangkal Peradangan dan Virus