Dalam beberapa waktu terakhir, wacana mengenai pembentukan daerah otonomi baru (DOB) terus berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.
Tidak hanya pembentukan kabupaten baru, namun juga provinsi baru menjadi fokus perhatian.
Salah satu provinsi yang intens mendiskusikan pemekaran wilayahnya adalah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pada tingkat provinsi, Sumut berencana melakukan pemekaran dengan membentuk tiga provinsi baru yang independen.
Rencana ini mencakup pembentukan Provinsi Kepulauan Nias, Provinsi Tapanuli, dan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra).
Provinsi Kepulauan Nias: Perjalanan Menuju Otonomi Baru
Salah satu rencana terbesar dalam pemekaran Sumut adalah pembentukan Provinsi Kepulauan Nias.
Pemekaran ini disebabkan oleh berbagai pertimbangan, termasuk kondisi geografis dan latar belakang budaya yang khas.
Provinsi Kepulauan Nias diharapkan akan terbentuk dengan lima kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 890 ribu jiwa dan luas wilayah mencapai 5.62 ribu kilometer persegi, Provinsi Kepulauan Nias siap menghadapi tantangan sebagai entitas otonomi baru.
Kota Gunungsitoli direncanakan sebagai ibukota baru, menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas ekonomi di wilayah ini.
Provinsi Tapanuli: Megahnya Otonomi di Danau Toba
Pemekaran selanjutnya yang menjadi sorotan adalah pembentukan Provinsi Tapanuli.
Provinsi ini akan melibatkan enam kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kota Sibolga, dan Kabupaten Humbang Hasudutan.
Dengan jumlah penduduk mencapai 1.32 juta jiwa dan luas wilayah mencapai 12.75 ribu kilometer persegi, Provinsi Tapanuli akan menjadi rumah bagi Danau Toba, salah satu daya tarik wisata terbesar di Sumatera Utara.
Ibu kota yang direncanakan adalah Siborong-borong atau Tarutung di Kabupaten Tapanuli Utara, namun Kota Sibolga juga menjadi opsi potensial.