Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan harga sembako menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi tingginya tingkat inflasi di daerah tersebut.
Dalam menanggapi tuntutan penurunan harga sembako, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten OKU Selatan telah melakukan berbagai langkah strategis.
Salah satunya adalah dengan mengintensifkan pengawasan terhadap distribusi dan harga sembako di pasar-pasar tradisional maupun modern di seluruh wilayah kabupaten tersebut.
Selain itu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga bekerja sama dengan para pedagang untuk meninjau kembali kebijakan harga jual sembako, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti harga pokok produksi, biaya transportasi, dan kebutuhan masyarakat.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa harga sembako tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di desa-desa terpencil dan tertinggal.
Namun demikian, penurunan harga sembako bukanlah hal yang mudah dilakukan, mengingat adanya berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi stabilitas harga.
Oleh karena itu, perlunya kerjasama antara pemerintah daerah, pedagang, dan masyarakat dalam menangani masalah ini menjadi sangat penting.
Selain tuntutan penurunan harga sembako, penambahan jumlah penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga menjadi sorotan utama dalam reses tahap pertama tahun 2024 di Kabupaten OKU Selatan.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, jumlah peserta JKN di daerah tersebut masih belum mencapai target yang diinginkan.
Dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui program JKN, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan telah melakukan berbagai langkah strategis.
Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi secara intensif mengenai manfaat dan cara pendaftaran program JKN kepada masyarakat di berbagai desa dan kecamatan.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik-klinik swasta, untuk memperluas jaringan layanan kesehatan yang tercakup dalam program JKN.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat di Kabupaten OKU Selatan dapat memperoleh akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
Namun demikian, tantangan dalam meningkatkan jumlah peserta JKN di Kabupaten OKU Selatan masih cukup besar.
Faktor-faktor seperti tingkat literasi dan pemahaman masyarakat mengenai program JKN, serta ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai di daerah pedalaman, menjadi beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya mencapai target jumlah peserta JKN yang optimal.
Dalam menanggapi tuntutan penambahan jumlah penerima JKN, Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya yang diperlukan guna meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan melalui program JKN.