PRABUMULIH, PALPOS.ID - Setelah semalaman lembur, akhirnya 4.690 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 1.340 orang petugas pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di Kota Prabumulih dapat tersenyum bahagia.
Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih telah memulai proses pencairan gaji bagi para petugas yang bertugas di tempat-tempat pemungutan suara tersebut.
"Mulai hari ini (Kamis, 15 Februari 2024), gaji KPPS dan petugas pengamanan TPS mulai dicairkan,"
ungkap Ketua KPU Kota Prabumulih, Martadinata, didampingi Sekretaris KPU Kota Prabumulih, Yasrin Abidin, ketika diwawancara di Sekretariat KPU Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Usai Nyoblos, Pj Wako Prabumulih Berharap Pemilu Berjalan Tertib, Aman, dan Lancar
Sementara, Yasrin Abidin, Sekretaris KPU Kota Prabumulih, mengatakan bahwa total anggaran yang dialokasikan untuk membayar honorarium petugas KPPS dan petugas pengamanan TPS Pemilu 2024 mencapai Rp6,1 miliar.
"Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Nomor 33 Tahun 2024 tentang penetapan besaran honorarium petugas KPPS Pemilu 2024, honorarium untuk ketua KPPS sebesar Rp1,2 juta, sedangkan anggota KPPS mendapatkan Rp1,1 juta.
Sementara, honorarium untuk petugas pengamanan TPS atau Linmas adalah sebesar Rp700 ribu," jelasnya.
Lebih lanjut, Yasrin Abidin mengimbau kepada petugas Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kota Prabumulih, selaku pengelola honorarium KPPS dan Linmas, agar segera mencairkan dana tersebut.
BACA JUGA:Usai Nyoblos, Ketua Demokrat Prabumulih Optimis Raih 6 Kursi
BACA JUGA:Isu Money Politik Mencuat, Bawaslu Prabumulih: Kalau Ada Pelanggaran Akan Kami Tindak Sesuai Aturan
"Kita sudah memberikan instruksi untuk segera mencairkan anggaran tersebut, karena ini merupakan bentuk penghargaan bagi kerja keras petugas KPPS dan Linmas yang telah lembur semalaman," ujar Yasrin Abidin.
Cairnya anggaran honorarium KPPS dan Linmas tersebut, disambut gembira sejumlah anggota KPPS di Kota Prabumulih.
“Alhamdulillah, pacak buat beurut capek nian soalnya semalaman begadang,” ujar Andre salah seorang petugas KPPS di Keluarahan Wonosari.