SUMATERA UTARA, PALPOS.ID - Pemekaran Provinsi Toba Raya dan Provinsi Tapanuli Rebutan Wilayah Strategis di Sumatera Utara.
Dua calon provinsi baru, Provinsi Toba Raya dan Provinsi Tapanuli, tengah bersaing memperebutkan wilayah strategis di Provinsi Sumatera Utara.
Persaingan ini menjadi perbincangan hangat, terutama karena keduanya mengincar empat kabupaten vital: Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.
Latar Belakang Pemekaran
Provinsi Toba Raya, yang akan dipimpin oleh Edison Manurung, mantan staf khusus Ketua DPD RI, menjadi salah satu pelaku utama dalam perjuangan ini.
BACA JUGA:Perkembangan Pesat Provinsi Tapanuli: Potensi Baru di Sumatera Utara (Sumut)
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Tapanuli: Transformasi Menjadi Provinsi Unggulan di Sumatera Utara
Di sisi lain, Provinsi Tapanuli sudah melalui pembahasan di DPR RI dan Pemerintahan Pusat, tinggal menunggu moratorium Dobrexit untuk peresmian bersama Provinsi Kepulauan Nias.
Wacana Pemekaran Sumatera Utara
Wacana pemekaran Sumatera Utara menjadi lima daerah otonomi baru terus berkembang, namun kendala terbesar yang dihadapi adalah moratorium dari pemerintah pusat.
Kelima calon daerah otonomi baru tersebut melibatkan Provinsi Tapanuli, Provinsi Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Tenggara, Provinsi Toba Raya, dan Provinsi Sumatera Timur.
Calon Provinsi Toba Raya
Calon Provinsi Toba Raya menjadi sorotan terkini dengan usulan terakhir mencakup 10 kabupaten dan 1 kota yang akan bergabung.
BACA JUGA:Sumatera Utara: Menyelami Harta Alam yang Melimpah dan Mengeksplorasi Potensi Ekonomi Luar Biasa
BACA JUGA:Mengungkap Kekayaan Sumatera Utara: Perjalanan Pelestarian Alam dan Kesejahteraan Penduduk