Rusia Melanjutkan Produksi Pesawat Pembom Strategis Tupolev Tu-160M: Kehebatan yang Tak Tertandingi

Jumat 23-02-2024,10:56 WIB
Reporter : Koer
Editor : Erika

Keunggulan ini tidak lepas dari program peningkatan yang diluncurkan atas permintaan langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kunjungan Putin ke Pabrik Penerbangan S.P. Gorbunov Kazan di Tatarstan untuk memeriksa empat pembom strategis yang telah mengalami peningkatan mendasar menegaskan komitmen tinggi pemerintah Rusia terhadap pengembangan kekuatan militer.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Helikopter Serang WZ-10ME Buatan China

BACA JUGA:Texelis dan PT SSE Tandatangani MoU untuk Kembangkan APC Angkut Personel TNI

Tu-160 sendiri telah menjadi salah satu pesawat supersonik terbesar dan terkuat dalam sejarah penerbangan militer, dengan keunggulan fitur sayap sapuan variabelnya.

Dengan program peningkatan Tu-160M, Rusia telah mengambil langkah lebih jauh untuk memperbarui dan meningkatkan kemampuan pesawat ini sesuai dengan tuntutan zaman.

Namun, prestasi ini tidak datang tanpa tantangan. Rusia telah dihadapkan pada tekanan ekonomi dan politik dari Barat sejak terjadinya perang dengan Ukraina dua tahun lalu.

BACA JUGA:Strategi Baru Indonesia Meretrofit Sukhoi dan F-16 sebagai Alternatif Gagalnya Mengakuisisi Mirage 2000-5

BACA JUGA:Perangkap di Dasar Laut: Strategi Siluman Kapal Selam Nuklir Rusia Mengancam Lawan

Namun demikian, industri pertahanan Rusia tetap berkembang pesat dan produksinya meningkat secara signifikan.

Ini menunjukkan ketangguhan Rusia dalam menghadapi tekanan eksternal dan kemampuannya untuk tetap fokus pada pengembangan kekuatan militer.

Reaksi media Barat terhadap langkah Rusia ini tidaklah mengejutkan.

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia CH-7: Rainbow 7, Teknologi Terbaru dalam Pertahanan Udara China

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia F-15EX: Kisah di Balik Kemampuan Tak Tertandingi Pesawat Tempur Incaran Indonesia

Mereka menyoroti bahwa meskipun dihadapkan pada sanksi ekonomi dan tekanan politik yang kuat, Rusia tetap mampu mempertahankan kemampuan teknologi dan industri pertahanannya.

Ini merupakan pukulan bagi negara-negara Barat yang berharap dapat mengisolasi Rusia secara ekonomi dan melemahkan potensi militernya.

Kategori :