KESEHATAN, PALPOS.ID - Kembang atau bunga memiliki pesona yang memikat dengan keindahannya.
Bunga tidak hanya sekadar unsur estetis, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa.
Salah satu praktik yang telah dikenal sejak zaman dahulu dan masih populer hingga saat ini adalah mandi kembang.
Meskipun seringkali dikaitkan dengan unsur spiritual dan mistis, praktik ini memiliki akar dalam sejarah budaya, termasuk dalam konteks ritual Jawa kuno.
BACA JUGA:Meningkatkan Kesehatan, Disiplin dan Kesadaran Spiritual Anak Melalui Puasa
BACA JUGA:Putri Malu: Tanaman Ajaib dengan Sifat Hepatoprotektif untuk Kesehatan Hati yang Optimal
Mandi kembang tidak hanya menjadi bagian dari kebudayaan Jawa kuno, tetapi juga telah menyebar luas ke berbagai belahan dunia, terutama menjadi pilihan populer di spa-spa modern.
Tidak hanya diakui sebagai ritual kecantikan atau spiritual, mandi kembang juga terbukti memberikan manfaat nyata bagi kesehatan fisik dan mental.
Berbagai penelitian telah menyoroti sejumlah manfaat yang meliputi membersihkan diri, mengembalikan mood, meredakan stres dan kecemasan, menyehatkan kulit, membersihkan aura, menangkal penyakit, mengaktifkan cakra, dan meningkatkan percaya diri.
Sejarah dan budaya mandi kembang
Mandi kembang sudah ada sejak zaman Romawi dan terus berkembang hingga saat ini.
BACA JUGA: Buah Naga dan Kesehatan Organ Reproduksi Wanita: Mengurangi Risiko Endometriosis
Dalam budaya Jawa kuno, mandi kembang dianggap memiliki kekuatan spiritual yang mampu membersihkan tubuh dan pikiran dari energi negatif.
Praktik ini tidak hanya terbatas pada Jawa, melainkan juga telah menjadi bagian dari berbagai budaya di seluruh dunia.