Kisah Sukses KWT Kemuning Hadapi Harga Bahan Pokok dan Peran Pertamina EP Zona 4

Rabu 28-02-2024,16:01 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Diansyah

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Terus bergejolaknya harga komoditi bahan pokok serta kelangkaan bahan pokok seperti bawang merah, cabai, dan lainnya di pasar telah menjadi pukulan berat bagi banyak ibu rumah tangga. 

Di tengah kesulitan mengatur keuangan, kaum hawa, khususnya para ibu-ibu, merasakan tekanan yang cukup besar. 

Namun, di tengah tantangan ini, kelompok ibu-ibu di kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, menemukan inisiatif luar biasa untuk menghadapi situasi sulit tersebut.

Puluhan ibu-ibu ini, terinspirasi oleh kesulitan yang mereka hadapi, memutuskan untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang tidak terpakai untuk menanam bahan pokok sendiri. 

BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir di 9 Desa di Muara Enim dan Prabumulih

BACA JUGA:Pipa Pertamina Bocor, DLH Prabumulih Turunkan Tim

Inisiatif ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mengatasi kelangkaan bahan pokok di pasaran.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, Triningsih, mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara dengan wartawan dalam acara edukasi media yang diselenggarakan oleh Pertamina EP Zona 4, di gedung Patra Ria Prabumulih pada Rabu, 28 Februari 2024. 

"Kenapa KWT harus dibentuk? karena banyak manfaatnya bagi yang berpendapatan kurang, terutama pada ujung bulan yang keuangan sudah mulai susah," ungkapnya.

Triningsih menjelaskan bahwa keberadaan KWT tidak hanya membantu dalam meningkatkan ekonomi keluarga tetapi juga memenuhi kebutuhan sayur sendiri. 

BACA JUGA:Kajari Ingatkan vendor dan Pejabat Pemangku Kepentingan Pertamina Taati Aturan Main

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field Berdayakan Masyarakat Desa, Melalui Program Desa Energi Berdikari

"Alhamdulillah kami sudah mencoba menanam cabe, bawang, katu dan alhamdulillahnya semua berhasil," ujarnya dengan bangga.

Bahkan, menurut Triningsih, KWT Kemuning telah berhasil membudidayakan tanaman bawang merah secara mandiri. 

"Alhamdulillahnya kami menanam 4 kilogram dan menghasilkan 40 kilogram dan kemarin sudah dipanen oleh pak walikota," tuturnya dengan senyum. 

Kategori :